InfoMalangRaya.com– Sejumlah orang yang mengklaim diri sebagai pendukung ISIS memyandera lima orang di Pusat Detensi Nomor Satu daerah Rostov, bagian selatan Rusia.
Kabar tersebut disebarkan hari Ahad (16/6/2024) di kanal Telegram Baza, yang memiliki sumber di aparat hukum Rusia.
“Institusi beroperasi seperti biasa, situasinya terkendali,” kata Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia dalam pesan yang disampaikan lewat Telegram, seraya menambahkan bahwa aparat hukum dipanggil ke lokasi.
Kantor berita Rusia RIA melaporkan bahwa menurut sejumlah sumber – yang tidak diidentifikasi – sejumlah tahanan yang terlibat dalam penyanderaan staf rumah detensi merupakan terdakwa kasus terorisme.
Petugas membatasi lalu lintas di dekat lokasi dibatasi petugas, lapor sejumlah media Rusia.
Kantor berita TASS, mengutip sebuah sumber penegak hukum, melaporkan bahwa para anggota IS alias ISIS terdakwa terorisme yang akan diproses di persidangan ikut ambil bagian dalam aksi penyanderaan tersebut.
Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia sebelumnya mengatakan bahwa dua staf rumah tahanan pra-sidang menjadikan dua karyawan di sana sebagai sandera, lansir Reuters.
Pada tanggal 22 Maret, sekelompok orang bersenjata menewaskan sedikitnya 144 orang ketika mereka melepaskan tembakan di sebuah gedung konser dekat Moskow.
Lebih dari 20 orang telah ditangkap terkait dengan serangan tersebut, yang diklaim dilakukan oleh ISIS, termasuk empat tersangka penyerang yang semuanya berasal dari Tajikistan, bekas bagian Uni Soviet.*