Pengertian, Jenis, Fungsi, Warna, dan Kategori

RAGAM234 Dilihat

Infomalangraya.com –

KABEL UTP merupakan singkatan dari unshield twisted pair. Kabel ini, sesuai dengan namanya, unshield atau tidak memiliki pelindung aluminium. Minimnya pelindung membuat jenis kabel ini kurang resisten terhadap interferensi elektromagnetik. 

Kabel UTP, sesuai namanya, twisted pair merujuk pada bentuk isi kabel yang saling berlilitan. Kabel UTP dilengkapi dengan delapan kabel yang memiliki warna dengan fungsi masing-masing. Delapan kabel saling berlilit menjadi empat pasang. 

Perbedaan warna dan fungsi masing-masing

1. Jingga.

Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.

Baca juga: Multimedia terkait Pengertian, Kategori, Komponen, dan Penerapannya

2. Putih-jingga.

Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.

3. Hijau. 

Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.

4. Putih-hijau. 

Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.

5. Biru. 

Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.

6. Putih-biru. 

Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara

7. Cokelat. 

Kabel warna cokelat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.

8. Putih-cokelat. 

Kabel warna putih-cokelat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.

Jenis kabel UTP

Melansir dari laman Diskominfo Kediri, berikut jenis dari kabel UTP.

1. Kabel straight-through

Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor yang satu dengan lainnya. Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke switch, dan komputer ke hub.

Baca juga: Website Jual Foto Online, Cara Fotografer Bisa Dapat Royalti

2. Kabel cross-over.

Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama. Misalnya, antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch, hub dengan hub.

3. Kabel roll-over.

Yang terakhir ialah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lain.

Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda. Hampir sama dengan tipe straight through, tipe kabel ini lebih kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer, switch dengan proyektor.

Fungsi kabel UTP

Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk membantu menghubungkan komputer ke perangkat jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu sendiri. 

Kategori kabel UTP

a. Kategori 1: CAT1.

Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi suara analog sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1 dulunya digunakan pada 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain Old Telephone Service (POTS).

b. Kategori 2: CAT2.

Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel dengan kategori ini mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini digunakan pada jaringan dengan teknologi token ring oleh IBM. Namun seiring perkembangan zaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem modern saat ini.

c. Kategori 3: CAT3.

Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan teknologi ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena memang hanya mendukung jaringan 10BASE-T. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan IBM token ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai pengganti CAT2.

d. Kategori 4: CAT4.

Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan pada jaringan IBM token ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet 10BASE-T.

e. Kategori 5: CAT5.

Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1 Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung jaringan token ring, ethernet (10 BaseT), dan fast ethernet (100 BaseT). Kabel kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada instalasi jaringan.

f. Kategori 5e: CAT5e.

Kabel UTP kategori 5e merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1.000 Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja yang maksimal.

g. Kategori 6: CAT6.

Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan gigabit ethernet dan 10 G ethernet dengan panjang hingga 55 meter.

h. Kategori 6a: CAT6a.

Kabel UTP kategori 6a merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu 500 Mhz.

i. Kategori 7: CAT7.

Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan gigabit ethernet dan 10 G ethernet dengan panjang hingga 100 meter. (Z-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *