KOTA BOGOR – Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (Peripi) bekerja sama dengan IPB University dan PT East West Seed Indonesia (EWINDO) resmi menyelenggarakan Indonesian Breeder Award 2025. Acara ini menjadi ajang penghargaan tertinggi bagi para pemulia tanaman yang telah memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.
Dengan mengusung tema “Breeding is Giving”, acara ini menegaskan pentingnya peran plant breeder sebagai pahlawan pangan Indonesia. Rektor IPB University yang juga Kepala BRIN, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan urgensi peningkatan jumlah pemulia tanaman di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 1.000 pemulia tanaman, namun hanya 250 orang yang aktif. Jumlah tersebut dinilai masih jauh dari cukup untuk mendukung kebutuhan pangan jangka panjang.
“Hari ini kami memberikan penghormatan kepada mereka yang bekerja dalam senyap di rumah kaca, laboratorium, dan lahan percobaan, yang mungkin tidak pernah tampil di ruang publik tetapi kontribusinya dirasakan jutaan masyarakat melalui benih yang ditanam petani,” ujar Prof. Arif Satria.
Beliau menegaskan komitmen BRIN untuk terus menjadi pusat inovasi pemuliaan tanaman, dengan memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, industri benih, pemerintah, dan masyarakat. Dukungan kepada PERIPI dan EWINDO juga menjadi bagian dari upaya mempercepat kemandirian benih nasional.
Penghargaan Tujuh Kategori untuk Pemulia Tanaman Indonesia
Acara Indonesian Breeder Award 2025 diselenggarakan bersamaan dengan Seminar Nasional PERIPI dan dihadiri sekitar 150 peserta, terdiri atas akademisi dalam dan luar negeri, pemerintah, pelaku usaha, pemulia tanaman, asosiasi, serta komunitas pertanian. Pada tahun ini, sebanyak 10 pemulia tanaman menerima penghargaan dalam tujuh kategori, yaitu:
- Economic Impact
- Social Impact
- Innovation & Technology Development
- Lifetime Achievement
- Local Heroes
- Young Breeder
- Plasma Nutfah
Penghargaan tersebut dirancang untuk menyoroti kontribusi pemulia tanaman dari berbagai daerah, generasi, dan bidang keahlian. Setiap kategori mencerminkan peran penting yang dilakukan oleh para pemulia dalam meningkatkan produksi pangan, menjaga keragaman hayati, dan mendorong inovasi di bidang pertanian.
Beberapa tokoh yang menerima penghargaan adalah para ilmuwan yang telah berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan varietas unggul, serta para pemula yang menunjukkan potensi besar dalam dunia pemuliaan tanaman. Penghargaan ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap upaya mereka dalam menjaga ketersediaan pangan dan memperkuat kedaulatan pangan Indonesia.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk memperkuat jaringan antara pemulia tanaman, lembaga pendidikan, dan industri. Dengan adanya kolaborasi yang lebih erat, diharapkan dapat mempercepat proses inovasi dan penerapan teknologi di lapangan.
Pemulia tanaman, meskipun sering kali bekerja di balik layar, memiliki peran vital dalam memastikan ketersediaan pangan yang aman dan berkelanjutan. Melalui acara seperti Indonesian Breeder Award 2025, harapan besar terwujud bahwa peran mereka akan semakin diakui dan didukung oleh berbagai pihak.







