InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Modus pengiriman paket narkotika dari Sumatera ke Jakarta masih menjadi pilihan penting bagi para pengedar gelap narkotika di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Brigjen Pol Jackson Lapalonga. “Kami BNNP DKI Jakarta terus melakukan kerja sama dengn semua pihak dalam memerangi narkotika di Indonesia. Kerja sama itu bersama dengan Kantor Bea Cukai dan perusahaan jasa ekspedisi untuk mencegah peredaran narkotika khusus nya di Jakarta,” kata Jackson Lapalonga kepada wartawan di Kantor BNNP DKI Jakarta, Rabu (28/2/2024). Ia juga mengatakan DKI Jakarta salah satu pasar utama dari penyalahgunaan narkotika jenis ganja. Dengan adanya pengiriman paket narkotika ke DKI Jakarta, Jacksin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mencoba menggunakan ganja. “Pengiriman ganja dari Sumatera Utara ke Jakarta masih terus terjadi hingga saat ini. Situasi ini menunjukkan bahwa Jakarta adalah salah satu pasar utama penyalahgunaan narkotika jenis ganja,” ujar Jackson. Dalam hal ini, BNNP DKI Jakarta mengungkap tiga kasus peredaran narkotika jenis ganja pada periode Januari hingga Febuari 2024. Kasus tersebut saat ini tengah dalam proses penyelidikan. “Kasus pertama kami mendapatkan informasi pada Rabu 17/1/2024 dari Tim Posko Interdiksi Terpadu Seokarno Hatta dimana adanya pengiriman paket narkotika dari Medan. Kemudian, kasus kedua Pada Jumat, 19/1/2024 kami mendapatkan informasi dari Kanwil DJBC DKI Jakarta dimana ada pengiriman paket yang diduga berisi narkotika melalui jasa pengiriman Ekspedisi,” ujar Jackson. Selanjutnya, kata Jakcson, kasus ketiga pada 25/1/2024 BNNP Jakarta mendapatkan informasi dari Petugas BeaCukai Kanwil DJBC Jakarta adanya pengiriman paket narkotika dari Medan. Menurut Jakcson, narkotika jenis ganja secara medis tidak memiliki kemanfaatan yang signifikan.