Pengalaman Nostalgia dan Imersif dalam Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina
Pertunjukan musikal Petualangan Sherina yang digelar pada malam hari, 10 Juli 2025, memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus menghadirkan nuansa nostalgia. Kehadiran dua tokoh utama, Sherina dan Sadam, yang awalnya saling bermusuhan namun akhirnya menjadi sahabat setelah menghadapi situasi penuh ketegangan, menambah daya tarik pertunjukan ini.
Pertunjukan yang berlangsung di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, merupakan bagian dari gladi bersih untuk 15 pertunjukan utama yang akan berlangsung dari tanggal 11 hingga 20 Juli 2025. Meskipun beberapa adegan tidak ditampilkan secara lengkap karena kendala teknis, para penonton tetap merasa puas dengan tampilan yang disajikan.
Desain panggung yang representatif, instrumen musik yang mewah, serta koreografi yang dinamis dan vokal yang indah membuat keseluruhan pertunjukan terasa sangat hidup. Para pemeran, termasuk aktor anak, menunjukkan energi yang luar biasa selama tampil.
Pemeran Utama dan Keterlibatan Aktor Anak
Dua tokoh utama, yaitu Sherina dan Sadam, diperankan oleh dua aktor sekaligus. Sahlendra Syarief dan Alf Elijah memainkan peran Sadam, sementara Nadindra Gynta dan Annabella Farizky memerankan Sherina. Keterlibatan mereka bersama sejumlah aktor anak lainnya menjadi bagian dari pertunjukan perdana dari garapan Jakarta Movin.
Alf, yang saat itu masih duduk di kelas 6 SD, mengakui bahwa ia sempat gugup menjelang pertunjukan utama. Namun, ia juga merasa antusias untuk menunjukkan kemampuan aktingnya di depan publik. Hal senada juga diungkapkan oleh dua pemeran karakter Sherina. Mereka mengatakan bahwa mereka merasa senang dan penuh eksitasi meskipun sedikit deg-degan.
Adegan yang Menantang
Meski tampak lihai dalam berlakon dan menari sambil bernyanyi, ternyata ada tantangan tersendiri dalam beberapa adegan. Sahlendra mengungkapkan bahwa bagian lagu “Persahabatan” adalah yang paling sulit dalam pertunjukan ini. Sementara itu, Alf mengaku bahwa bagian yang paling menantang bagi dirinya adalah saat belajar koreografi. Ia mengaku belum pernah menari sebelumnya, sehingga ini adalah pengalaman pertamanya dalam menari.
Tanggapan Positif dari Produser dan Sutradara
Produser dan sutradara pertunjukan Musikal Petualangan Sherina, Nuya Susantono, memberikan apresiasi tinggi kepada para aktor muda. Ia mengatakan bahwa mereka akan bersinar dan memberikan penampilan yang luar biasa. Ia juga menyampaikan kebanggaannya terhadap kemampuan dan semangat para pemain.
Respons Penonton yang Antusias
Selama pertunjukan berlangsung, para penonton menunjukkan antusiasme yang tinggi. Di tengah-tengah adegan, sesekali terdengar tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi. Salah satu penonton, Aji, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap pertunjukan ini. Ia menyebutkan bahwa adegan di mana tokoh-tokoh berlari di hutan adalah bagian yang paling disenangi, karena adanya animasi yang menarik dan suara para pemain yang bagus.
Namiya, seorang gadis kecil yang turut hadir bersama ibunya, juga memberikan komentar positif. Ia menilai pertunjukan tersebut seru dan meriah, mulai dari koreografi, nyanyian, hingga tata lampu. Aji berharap pertunjukan ini dapat berjalan lancar dan sukses.
Pertunjukan ini merupakan adaptasi dari film Petualangan Sherina (2000) yang diproduksi oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. Dengan konsep yang menarik dan performa yang luar biasa, Musikal Petualangan Sherina diharapkan dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.