Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    6 1 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025

    25 September 2025
    4 11 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025

    25 September 2025
    3 13 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025

    25 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Rabu, 24 September 2025
    • Gagal Raih Ballon d’Or Jadi Motivasi untuk Lamine Yamal
    • Cover Harian IMR -Rabu, 24 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Pengunjuk Rasa Mendesak PM Libya Abdulhamid Dbeibah Mundur
    INTERNASIONAL

    Pengunjuk Rasa Mendesak PM Libya Abdulhamid Dbeibah Mundur

    By admin31 Mei 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Libya protesDbeibah Mei2025 - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Ratusan pengunjuk rasa di Tripoli, hari Jumat (30/5/2025), dalam unjuk rasa mingguan ketiga menuntut pengunduran diri PM Abdulhamid Dbeibah, dari jabatan kepala pemerintahan Libya yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Para demonstran berteriak, “Dbeibah mundur”, “Hidup Libya” serta “Rakyat menginginkan pembubaran pemerintah”.

    Sedikitnya 200 orang berunjuk rasa petang hari, dan disusul kemudian oleh beberapa ratus orang lainnya. Sebagian meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah lewat pengeras suara yang dipasang di mobil-mobil mereka, lapor AFP.

    Menyusul keruntuhan rezim Muammar Qaddafi pada 2011 oleh aksi-aksi massa yang disokong NATO, Libya terpecah menjadi dia antara pemerintahan yang diakui PBB yang berpusat di Tripoli, yang saat ini dipimpin Dbeibah, dan rivalnya di bagian timur wilayah Libya yang dipimpin oleh keluarga bekas orang kuat militer Libya Jenderal Khalifa Haftar.

    Pemilu yang seharusnya digelar pada Desember 2021 ditunda tanpa batas waktu disebabkan pertikaian di antara kedua pemerintahan tersebut.Kerusuhan yang terjadi belakangan ini terjadi menyusul bentrokan maut antar kelompok-kelompok bersenjata yang menguasai daerah berbeda di Tripoli, yang merenggut sedikitnya delapan nyawa, menurut laporan PBB.

    Bentrokan itu dipicu oleh pembunuhan seorang pimpinan faksi bersenjata oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan pemerintahan Dbeibah – 444 Brigade yang kemudian memerangi kelompok ketiga, Radaa yang menguasai sebagian wilayah timur Tripoli dan bandara di kota itu.

    Bentrokan bersenjata juga terjadi setelah PM Dbeibah mengumumkan sejumlah perintah eksekutif berisi perintah perlucutan senjata Radaa dan pembubaran kelompok-kelompok bersenjata lainnya di Tripoli tetapi mengecualikan 444 Brigade.

    Sejak itu pemerintah dan misi pendukung PBB di Libya mendesak dilakukannya upaya-upaya untuk mewujudkan gencatan senjata permanen.

    Sabtu lalu, sebuah aksi unjuk rasa terpisah di Tripoli dilakukan oleh beberapa ratus orang guna menunjukkan dukungan mereka kepada Dbeibah.

    Mereka mengecam kelompok-kelompok bersenjata dan menyerukan pemulihan Konstitusi 1951 Libya, yang dihapuskan oleh Qaddafi menyusul kudeta yang dipimpinnya pada 1969.*

    Jumlah Pembaca: 112

    Abdulhamid Dbeibah Libya mendesak mundur pengunjuk Rasa
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    hsjkcn - Info Malang Raya

    Mahasiswa UIN Malang Belajar Sejarah dan Kewenangan MK

    25 September 2025
    bendera negara Palestina - Info Malang Raya

    Inggris, Kanada, Australia Resmi Akui Negara Palestina

    22 September 2025
    Merz Netanyahu rapat - Info Malang Raya

    Kanselir Merz Bilang Jerman Tidak Punya Masa Depan Jika Tanpa Orang Yahudi

    22 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20247
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202434
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.