Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1ODbxM - Info Malang Raya

    Perpres Ekonomi Karbon Buka Peluang Investasi Iklim

    19 Oktober 2025
    AA1OI62b - Info Malang Raya

    Golkar Rayakan Ultah ke-61 dengan Tasyakuran

    19 Oktober 2025
    248330e03a28 - Info Malang Raya

    Ratusan PKL Desak Jadwal Kanjuruhan Street Race Diubah, Sebabkan Omzet Pedagang Anjlok

    19 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Perpres Ekonomi Karbon Buka Peluang Investasi Iklim
    • Golkar Rayakan Ultah ke-61 dengan Tasyakuran
    • Ratusan PKL Desak Jadwal Kanjuruhan Street Race Diubah, Sebabkan Omzet Pedagang Anjlok
    • Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Listrik Menyentuh Pedalaman Papua
    • 10 Jawaban TKA Ekonomi SMA 2025: PT Perkebunan Nusantara adalah BUMN
    • Pertamina Bentuk Tim Inspeksi Kualitas SPBU
    • Mengukur Nasib BUMN di Tangan Prabowo Pasca Danantara-BP BUMN
    • Kalahkan Fulham 1-0, Arsenal Aman di Puncak Klasemen
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Pengunjung Museum Sri Baduga Bandung Menurun Pasca Larangan Study Tour
    RAGAM

    Pengunjung Museum Sri Baduga Bandung Menurun Pasca Larangan Study Tour

    By admin12 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1KhhT1 - Info Malang Raya

    Kebijakan Gubernur Jawa Barat Mengurangi Kunjungan ke Museum Sri Baduga

    Kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melarang siswa melakukan study tour ternyata berdampak pada pengunjung ke Museum Sri Baduga di Kota Bandung. Pengelola museum mengakui bahwa jumlah pengunjung selama beberapa bulan terakhir mengalami penurunan yang signifikan.

    Menurut Ganjar Hartanegara, koordinator Museum Sri Baduga, pengunjung turun hingga 50 persen. Sebelumnya, museum tersebut sering dikunjungi oleh rombongan siswa dari berbagai daerah. Rombongan ini biasanya berasal dari luar Jawa Barat seperti Tegal, Brebes, Magelang, Probolinggo, dan Bengkulu. Biasanya, kunjungan dilakukan sebelum libur sekolah.

    Setiap kali datang, rombongan siswa bisa mencapai delapan bus besar. Parkiran museum mampu menampung kendaraan sebanyak itu. Namun, sebelum kedatangan, pengelola meminta pihak sekolah memberitahukan rencana kedatangan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan rombongan lain. “Jika tidak diatur, kami juga akan kesulitan dalam pengaturan parkir,” ujarnya.

    Ganjar mengaku tidak tahu pasti alasan pengunjung dari luar daerah menurun. Meski demikian, ia menyadari bahwa kebijakan larangan study tour dari Gubernur Dedi Mulyadi berdampak langsung pada aktivitas kunjungan ke museum.

    Surat Edaran Larangan Study Tour

    Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/Kesra tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya dikeluarkan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Surat edaran ini ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Jawa Barat, kepala dinas pendidikan, serta kepala kantor wilayah kementerian agama provinsi Jawa Barat.

    Salah satu poin penting dalam surat edaran tersebut adalah larangan bagi sekolah untuk membuat kegiatan piknik yang dibungkus dengan istilah study tour. Hal ini dilakukan karena kegiatan tersebut dinilai memberatkan orang tua. Untuk menggantinya, sekolah diminta mengembangkan kegiatan berbasis inovasi seperti pengelolaan sampah mandiri di lingkungan sekolah, sistem pertanian organik, aktivitas peternakan, perikanan, dan kelautan, serta meningkatkan wawasan dunia usaha dan industri.

    Profil Museum Sri Baduga

    Museum Sri Baduga didirikan pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada 5 Juni 1980 serta Gubernur Jawa Barat Aang Kunaefi. Nama museum ini berasal dari nama depan seorang Raja Pajajaran yang terukir dalam prasasti Batu Tulis di Bogor.

    Saat ini, museum memiliki sekitar tujuh ribu unit koleksi yang diklasifikasikan menjadi sepuluh jenis. Koleksi ini disajikan di ruang pamer tetap yang terdiri dari tiga lantai. Di lantai pertama, pengunjung diajak masuk ke masa pra sejarah bersama peninggalan budaya Sunda. Lantai dua menampilkan alat-alat yang digunakan orang zaman dulu, termasuk bagaimana mereka hidup, berdagang, dan menggunakan transportasi. Sementara itu, lantai tiga menampilkan pakaian tradisional seperti batik, tenun, serta alat musik khas Jawa Barat.

    Perkembangan dan Tantangan Museum Sri Baduga

    Meskipun pengunjung menurun, pengelola museum tetap berupaya memenuhi target. Ganjar menjelaskan bahwa jika target tidak tercapai, ada alasan tertentu. Ia menekankan bahwa pengelola hanya bertugas sebagai pelaksana, bukan pembuat kebijakan.

    Selain itu, museum juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai acara dan pameran. Contohnya, Museum Sri Baduga pernah menggelar pameran senjata pusaka Nusantara. Acara semacam ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dan meningkatkan kunjungan.

    Dengan adanya kebijakan baru, museum harus beradaptasi dan mencari cara-cara baru untuk tetap menarik minat pengunjung. Salah satunya adalah dengan meningkatkan promosi dan kerja sama dengan berbagai pihak. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengunjung kembali meningkat dan museum dapat tetap menjadi tempat edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Jumlah Pembaca: 29

    Budaya sains Sejarah tempat wisata Tur
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    260ec4d0 ac3d 11f0 9bdd f425b43a777e - Info Malang Raya

    Texas mengajukan sejumlah tuntutan hukum terkait persyaratan verifikasi usia toko aplikasinya

    19 Oktober 2025
    AA1OpwR3 - Info Malang Raya

    Ramalan Zodiak Harian Besok Rabu, 15 Oktober 2025 untuk Leo dan Virgo: Karier, Cinta, Keuangan, dan Kesehatan

    18 Oktober 2025
    AA1OpsaG - Info Malang Raya

    3 Rekomendasi Wisata Malam di Bogor yang Nggak Ngebosenin

    18 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202416
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20243
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202445
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.