InfoMalangRaya.com– Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau lebih dikenal dengan sebutan Pentagon sudah bersedia untuk menyelesaikan gugatan hukum terkait ribuan tentara yang dipecat karena mereka gay alias homoseksual.
Dilansir lembaga penyiaran publik NPR hari Senin (6/1/2025), Pentagon setuju untuk menyelesaikan gugatan class action yang diajukan oleh sekitar 35.000 veteran yang didepak dari dinas kemiliteran karena homoseksual.
“Penyelesaian ini bukan sekedar memperbaiki catatan, melainkan tentang pemulihan kehormatan dan kebanggaan yang seharusnya diterima kaum LGBTQ+ tetapi diabaikan,” kata Lilly Steffanides, seorang veteran US Navy dan juga salah satu penggugat dalam kasus itu.
“Saya berharap ini memberikan keadilan bagi mereka yang telah berjuang dengan berani, namun akhirnya menghadapi pengucilan dan diskriminasi,” imbuhnya.
Steffanides mengatakan kepada NPR pada tahun 2023 bahwa stigma yang dialaminya, setelah tiba-tiba “dibongkar” rahasianya sebagai homoseksual pada tahun 1988, menyebabkan dirinya menjadi pencandu barang haram dan hidup menggelandang sebagai tunawisma selama bertahun-tahun.
Oleh karena mereka dipecat secara tidak hormat maka para veteran homoseksual tidak berhak mendapatkan uang tunjangan bulanan dan fasilitas kesehatan.
Banyak veteran yang enggan mengaku pernah berdinas sebagai tentara ketika melamar pekerjaan baru, supaya tidak ketahuan bahwa mereka dipecat karena melakukan aktivitas homoseksual.
Setelah veteran dan aktivis LGBTQ+ melakukan kampanye selama bertahun-tahun, pada 2011 pemerintah Presiden Barack Obama kala itu mengakhiri larangan homoseksual di lingkungan angkatan bersenjata AS.
Pada Oktober 2024, Pentagon mengumumkan akan meninjau ulang kasus-kasus pemecatan yang dilakukan berdasarkan kebijakan “don’t ask, don’t tell” – kebijakan tahun 1993 era Presiden Bill Clinton yang melarang prajurit secara terang-terangan mengaku atau menunjukkan bahwa dirinya homoseksual, dan mereka yang melanggar ketentuan itu berisiko dipecat.
Dengan kebijakan terbaru Pentagon ini, kasus-kasus pemecatan tentara homoseksual itu akan ditinjau ulang tidak melalui permohonan perorangan, melainkan akan dikaji dalam kelompok besar. Mereka yang terdampak akan diberikan tunjangan dan surat keterangan pemberhentian secara terhormat paling awal musim panas tahun ini.*