Kediri (IMR) – Cahaya lampu panggung menyinari wajah-wajah penuh semangat para pemain yang membawakan kisah legendaris Ande Ande Lumut. Suasana malam itu begitu hidup, seolah membawa para penonton menyelami kembali kejayaan budaya Jawa yang sarat pesan moral dan nilai luhur.
Bertempat di halaman Rumah Budaya Kediri, Sabtu (19/7/2025), pentas Ketoprak Rindu Budoyo digelar untuk menyambut Hari Jadi Kota Kediri ke-1146 sekaligus memperingati Hari Anti Narkotika Internasional.
Pertunjukan yang digagas oleh Yayasan Rumah Budaya Kediri ini menjadi bukti bahwa seni tradisi masih mampu menarik perhatian dan menginspirasi, bahkan di tengah gempuran budaya digital. Lebih dari sekadar pementasan seni, acara ini menjadi ruang perjumpaan antara generasi dan lintas institusi.
“Sungguh luar biasa malam hari ini. Ini adalah pertemuan yang sangat berkesan, dan saya sangat mengapresiasi. Kegiatan ini diharapkan dapat terus diselenggarakan, tidak berhenti sampai di sini dan pastinya lebih dikembangkan. Karena hal ini juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya,” ungkap Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dengan penuh haru.

Apa yang membuat pentas kali ini berbeda adalah keterlibatan berbagai unsur masyarakat dan institusi, mulai dari para seniman, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Polsek Kota, hingga tokoh masyarakat. Kolaborasi ini menjadi simbol kuat bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama.
Vinanda menambahkan, “Pentas Ketoprak yang diselenggarakan malam ini sangat inspiratif dan istimewa.” Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat mendorong anak-anak muda untuk lebih peduli terhadap warisan budaya, serta berperan aktif dalam pelestariannya.
“Anak-anak muda dapat berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Budaya Kediri, dalam mengenalkan budaya Jawa ke masyarakat dengan cara yang relevan dan tetap mengikuti perkembangan zaman,” tambahnya.
Lebih dari itu, Wali Kota Kediri menekankan bahwa budaya adalah sarana penting dalam membentuk karakter generasi yang tangguh dan bermartabat. “Budaya bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga menjadi sarana penting dalam membentuk karakter dan memperkuat nilai-nilai generasi muda yang unggul,” ujarnya, penuh keyakinan.
Malam itu, kehadiran berbagai tokoh turut memperkuat makna dari perhelatan budaya tersebut. Hadir di antaranya Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, Ketua Yayasan Rumah Budaya Kediri Rindu Rikat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Eko Lukmono Hadi, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin Yuswanto, serta para seniman, budayawan, dan tokoh masyarakat. [nm/suf]