Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Salah satu pengelolaan keuangan yang diperlukan dalan keterampilan dan strategi adalah financial planning (perencanaan keuangan). Mungkin kamu sudah mengetahui atau akrab dengan istilah tersebut, karena perencanaan keuangan menjadi salah satu istilah umum yang sering digunakan dalam bisnis.
Secara garis besar, financial planning adalah merencanakan masa depan agar kebutuhan di masa mendatang dapat terjamin. Dengan melakukan perencanaan terorganisir, maka kamu akan mampu mengelola kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih efektif.
Nah, kali ini TipsPintar akan membantu kamu untuk memahami lebih dalam mengenai pengertian financial planning, cara membuatnya, area atau jenis-jenis, sampai pentingnya financial planning. Penasaran? Langsung saja simak artikel berikut ini sampai habis!
Penjelasan Financial Planning
Apa Itu Financial Planning?
Pengertian Financial Planning
Financial planning merupakan proses merancang strategi serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu. Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda, mulai dari membangun dana darurat, melunasi utang, menyiapkan dana pensiun, membeli rumah, hingga meraih kebebasan finansial.
Dalam prosesnya, perencanaan keuangan mencakup analisis mendalam terhadap pemasukan, pengeluaran, investasi, serta pengelolaan risiko agar keuangan lebih stabil dan terstruktur. Salah satu contoh financial planning dalam kehidupan pribadi yang bisa dilakukan adalah dengan menyusun perencanaan keuangan berdasarkan gaji bulanan.
Pentingnya Financial Planning dalam Kehidupan Sehari-hari
Pentingnya Financial Planning
Financial planning dilakukan untuk menetapkan skala prioritas dalam mengelola keuangan. Dengan memahami prioritas keuangan, kita dapat lebih mudah menentukan jumlah dana yang perlu dikeluarkan, ditabung, atau diinvestasikan agar keuangan tetap stabil.
Lalu, apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan keuangan atau financial planning? Berikut ini beberapa manfaatnya yang bisa kamu ketahui.
1. Mengelola Keuangan Lebih Baik
Manfaat utama dari perencanaan keuangan adalah memberikan kendali yang lebih baik atas keuangan pribadi. Dengan perencanaan yang terstruktur, kamu bisa mengenali pola pengeluaran yang tidak penting, meminimalkan pemborosan, serta mengelola keuangan dengan lebih optimal.
Dalam jangka panjang, langkah ini dapat membantu mencegah ketidakseimbangan finansial dan meningkatkan stabilitas keuangan.
2. Mengoptimalkan Sumber Penghasilan
Dengan menyusun perencanaan keuangan, kamu dapat memahami arus kas dengan lebih jelas, sehingga lebih mudah mengevaluasi apakah pendapatan yang diperoleh lebih besar daripada pengeluaran. Hal ini akan membantu kamu mengoptimalkan sumber penghasilan agar tidak ada pengeluaran yang melenceng dari rencana yang telah disusun sebelumnya.
Selain itu, pencatatan keuangan juga dapat membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi serta anggaran yang dapat ditingkatkan. Misalnya, jika kamu sering menghabiskan uang untuk hiburan, kamu bisa menguranginya dan mengalokasikan dana tersebut ke investasi agar lebih bermanfaat di masa depan.
3. Mengurangi Risiko Keuangan di Masa Depan
Jika financial freedom dijadikan sebagai tujuan dari perencanaan keuangan, maka tentunya kamu juga perlu mengantisipasi berbagai risiko tak terduga yang mungkin terjadi di masa depan.
Dengan memiliki perencanaan keuangan yang baik, kamu dapat menyiapkan dana darurat yang bisa dimanfaatkan saat kondisi finansial secara mendadak mengalami perubahan.
4. Mencapai Tujuan Hidup
Perencanaan keuangan memungkinkan kamu untuk mencapai berbagai tujuan dan impian finansial dalam hidup. Misalnya dengan menikmati liburan ke tempat impian, membeli kendaraan baru, atau memulai bisnis sendiri, pengelolaan keuangan yang baik akan membantu kamu mengatur keuangan secara optimal agar tujuan tersebut bisa tercapai.
Dengan kata lain, financial planning berperan sebagai pondasi yang kokoh untuk menggapai impian serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jenis-jenis Financial Planning
Jenis-Jenis Financial Planning
Setiap individu dan bisnis memiliki kebutuhan keuangan yang berbeda, sehingga perencanaan keuangan yang diterapkan pun beragam. Memahami berbagai jenis financial planning sangat penting untuk menentukan pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan finansial yang ingin dicapai.
Berikut ini adalah jenis-jenis financial planning yang dapat membantumu dalam merencanakan keuangan secara lebih terstruktur dan efektif.
1. Manajemen Arus Kas
Manajemen arus kas adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan baik, di mana hal ini melibatkan pemahaman yang jelas tentang pendapatan dan pengeluaran yang sudah direncanakan.
Dengan mengetahui seberapa banyak uang yang masuk dan keluar, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangannya. Hal ini memungkinkan untuk menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan, serta merencanakan masa depan finansial dengan lebih stabil dan terkontrol.
2. Manajemen Risiko
Jenis financial planning berikutnya mencakup analisis terhadap potensi risiko yang bisa menimbulkan kerugian finansial. Manajemen risiko ini bisa berupa pengeluaran yang tidak terduga, seperti biaya perbaikan kendaraan, biaya pengobatan, atau situasi darurat lainnya yang bisa mempengaruhi kondisi keuangan.
Dengan memahami dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan tersebut, kamu dapat lebih siap dalam menghadapinya tanpa mengganggu stabilitas finansial.
3. Perencanaan Investasi
Perencanaan investasi berfokus pada penentuan tujuan keuangan serta pengembangan strategi untuk mencapainya. Proses ini melibatkan pemilihan instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing individu dan pengelolaan dana secara hati-hati untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa mencapai tujuan keuangan jangka panjang tanpa mengabaikan risiko yang mungkin muncul.
4. Perencanaan Pajak
Perencanaan pajak secara individu berguna untuk memahami bagaimana perubahan peraturan pajak dapat memengaruhi penghasilan mereka.
Dengan pemahaman ini, mereka bisa lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan melakukan penyesuaian pada anggaran jika diperlukan, sehingga dapat meminimalkan beban pajak dan memastikan keuangan tetap sehat.
5. Perencanaan Pensiun
Dengan perencanaan keuangan yang matang, kamu dapat merencanakan kebutuhan finansial mereka di masa pensiun, termasuk berapa banyak dana yang perlu disiapkan untuk menjalani kehidupan setelah bekerja.
Selain itu, perencanaan ini juga mencakup pemilihan program pensiun yang paling tepat bagi pekerja, agar mereka bisa memastikan masa depan keuangan yang aman dan nyaman saat pensiun tiba.
6. Perencanaan Harta Warisan
Perencanaan harta warisan berfokus pada pengelolaan aset yang ditinggalkan setelah pemiliknya meninggal. Tujuan utama dari perencanaan ini adalah memastikan bahwa pembagian dan pengelolaan harta dilakukan sesuai dengan keinginan pemilik, sehingga aset tersebut dapat disalurkan kepada ahli waris dengan cara yang terstruktur.
Cara Menyusun Financial Planning
Cara Menyusun Finance Planning
Setelah mengetahui betapa pentingnya financial planning, pasti kamu penasaran bagaimana cara menyusunnya dengan benar, ya kan?
Buat kamu yang belum tau, salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam merencakan financial planning adalah dengan mencari bantuan dari konsultan keuangan yang berpengalaman.
Dengan bantuan para profesional ini, kamu bisa mendapatkan arahan dari mentor dengan berbagai latar belakang keahlian. Namun, sebelum itu, terdapat beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk membuat perencanaan keuangan yang efektif, diantaranya sebagai berikut:
1. Hitung Pengeluaran Bulanan
Langkah pertama dalam menyusun financial planning adalah dengan menghitung anggaran pengeluaran yang akan dikeluarkan selama 1 bulan. Mulailah dengan menghitung jumlah pendapatan yang kamu terima setiap bulan setelah dipotong pajak dan potongan lainnya.
Pastikan hanya mencatat sumber penghasilan yang stabil, seperti gaji tetap. Untuk pendapatan yang tidak tetap, kamu bisa mengkategorikannya sebagai pendapatan tambahan. Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah merencanakan pengeluaran dan tabungan.
2. Catat Pendapatan dan Pengeluaran Secara Detail
Jika kamu tidak mengetahui atau mencatat keuangan pribadi, pengelolaan keuanganmu akan terasa lebih sulit. Mencatat pendapatan dan pengeluaran memiliki banyak manfaat dan menjadi langkah awal dalam mengelola keuangan dengan baik.
Dengan mencatatnya, kamu bisa memantau kemana saja uangmu digunakan, sehingga lebih mudah untuk mengetahui pengeluaran mana yang bisa dikurangi atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain itu, dengan pencatatan yang rapi, kamu juga dapat merencanakan tujuan keuangan dengan lebih jelas. Misalnya, jika kamu berniat membeli laptop dalam 6 bulan ke depan, kamu bisa mulai menabung dari sekarang.
Catatan keuangan akan membantumu memperkirakan jumlah tabungan yang harus disisihkan setiap bulan agar tujuan tersebut dapat tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
3. Tentukan Tujuan Keuangan
Langkah selanjutnya dalam menyusun financial planning adalah dengan menetapkan tujuan keuangan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Contohnya, seperti melunasi cicilan rumah, menyiapkan dana pensiun, atau mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa depan.
Pastikan tujuan yang kamu tentukan bersifat spesifik, terukur, realistis, sesuai dengan kebutuhanmu, dan memiliki tenggat waktu yang jelas, sehingga kamu dapat memantau kemajuan dan mencapainya dengan lebih mudah.
4. Usahakan Hidup Tanpa Berutang
Ketika kamu berhasil terbebas dari utang, kondisi keuanganmu akan jauh lebih stabil dan nyaman. Hal ini karena kamu tidak lagi terbebani dengan kewajiban selain biaya harian. Untuk mencapai kebebasan finansial dari utang, penting untuk mengendalikan keinginan agar tidak terjerat utang lebih banyak.
Jika kamu memiliki utang berupa cicilan kartu kredit atau pinjaman lainnya, pastikan untuk memilih opsi cicilan tanpa bunga. Selain itu, kamu juga bisa menggabungkan semua utang dalam satu tempat untuk memudahkan pengelolaan. Jangan lupa untuk selalu membayar tepat waktu agar utang dan cicilan tersebut dapat segera terlunasi.
5. Kurangi Pengeluaran Konsumtif
Untuk menyusun financial planning yang efektif, kamu bisa mulai dengan mengurangi pengeluaran konsumtif yang sering dilakukan, seperti membeli kopi di kedai kopi, menonton film di bioskop setiap akhir pekan, dan kebiasaan lainnya. Pengeluaran seperti ini bisa menghambat pengelolaan keuangan karena sering kali tidak terkontrol.
Agar tujuan keuangan bisa tercapai dengan lebih mudah, pastikan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting dan hanya membeli barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dalam mencapai tujuan finansial yang telah ditetapkan.
6. Siapkan Dana Darurat
Selalu pastikan untuk menyisihkan sebagian dari penghasilanmu sebagai dana darurat. Dana darurat ini akan sangat berguna untuk menghadapi situasi tak terduga yang bisa mengganggu kestabilan finansial di masa depan.
Jumlah dana darurat yang perlu disisihkan dapat disesuaikan dengan kondisi keuanganmu dan prioritas pengeluaran. Jika kamu belum menikah, idealnya dana darurat yang perlu dikumpulkan adalah setidaknya enam kali lipat dari total pengeluaran bulananmu.
Dengan cara ini, kamu akan lebih siap menghadapi situasi darurat tanpa harus mengganggu perencanaan keuangan lainnya.
7. Pertimbangkan untuk Memiliki Asuransi
Cara menyusun financial planning yang terakhir adalah dengan mempertimbangkan memiliki produk asuransi, baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Dengan asuransi, kamu bisa melindungi diri dari risiko keuangan yang mungkin timbul akibat berbagai kejadian tak terduga di masa depan, seperti penyakit atau bahkan kematian.
Dengan memiliki asuransi, kamu tidak perlu merasa khawatir menghadapi risiko-risiko tersebut, karena perusahaan asuransi akan membantu menanggung beban finansial sesuai dengan jenis asuransi yang kamu pilih. Ini akan memberi rasa aman dan melindungi kondisi keuanganmu di masa depan.
Dengan merencanakan keuangan secara matang, mulai dari pengelolaan pengeluaran, dana darurat, hingga perlindungan melalui asuransi, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan.
Financial planning bukan hanya tentang mengatur uang, tetapi juga tentang menciptakan rasa aman dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Jadi, jangan tunda lagi untuk mulai merencanakan keuanganmu dan buat langkah-langkah yang tepat untuk masa depan yang lebih stabil dan terjamin.
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com