Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    IMR – Warga Bantu Polisi, Terima Penghargaan

    1 Juli 2025

    Cover Harian IMR – Selasa, 01 Juli 2025

    1 Juli 2025

    Jam Malam Anak Surabaya Dimulai, Bonceng Tiga dan Pacaran di Taman Siap-Siap Kena Razia

    1 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • IMR – Warga Bantu Polisi, Terima Penghargaan
    • Cover Harian IMR – Selasa, 01 Juli 2025
    • Jam Malam Anak Surabaya Dimulai, Bonceng Tiga dan Pacaran di Taman Siap-Siap Kena Razia
    • Cover Harian IMR – Selasa, 01 Juli 2025
    • Cover Harian IMR – Selasa, 01 Juli 2025
    • Cover Harian IMR – Selasa, 01 Juli 2025
    • Jangan biarkan AI menjalankan mesin penjual otomatis
    • Van Basty Sousa Resmi Perkuat Persija, Gelandang Brasil yang Kaya Pengalaman
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Pentingnya Psikologi Dakwah untuk Para Dai
    INTERNASIONAL

    Pentingnya Psikologi Dakwah untuk Para Dai

    By admin20 Juni 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Dr. Zakiah Daradjat 1

    Dr. Zakiah Daradjat dengan tegas menyatakan bahwa pemahaman psikologi dakwah sangat penting bagi para da’i
    InfoMalangRaya.com | Dr. ZAKIAH Daradjat (1929-2013), seorang tokoh muslimah penting Indonesia dalam bidang psikologi Islam  menekankan betapa pentingnya memahami psikologi dalam konteks dakwah.
    Dalam majalah Suara Masjid No. 93 (Juni, 1982: 62-67), Dr. Zakiah menulis artikel menarik berjudul “Psikologi Dakwah”.  Dalam catatan beliau belum ada cabang khusus dari ilmu jiwa yang secara spesifik disebut “Psikologi Dakwah”.
    Hanya saja, pertimbangan-pertimbangan psikologis dapat sangat membantu para da’i dalam menyampaikan pesan mereka. Dari sinilah, akan terasa sangat pentingnya dari mengerti psikologi untuk kepentingan dakwahnya.
    Dalam pandangan beliau, pemahaman mendalam tentang kondisi kejiwaan sasaran dakwah, teknik menarik perhatian, serta penguasaan materi adalah kunci keberhasilan dakwah.
    Memahami Sasaran Dakwah
    Menurut Dr. Zakiah Daradjat, setiap da’i harus mengetahui dengan pasti siapa yang menjadi sasaran dakwahnya. Sasaran dakwah bisa sangat beragam, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang lanjut usia.
    Setiap kelompok umur memiliki ciri kejiwaan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya, anak-anak usia 7-12 tahun belum mampu berpikir logis dan lebih banyak berfantasi serta bermain, sehingga pendekatan dakwah kepada mereka harus berbeda dibandingkan dengan orang dewasa.
    Remaja, yang berada dalam tahap perkembangan jasmani dan kejiwaan yang cepat, memerlukan pendekatan yang memberikan bimbingan dan dukungan untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut.
    Demikian pula, orang dewasa muda memiliki tantangan dan kebutuhan yang berbeda dibandingkan dengan orang tua. Oleh karena itu, para da’i harus mampu menyesuaikan pesan dan metode dakwah mereka sesuai dengan tahap perkembangan jiwa sasaran.
    Oleh karena itu, beliau menandaskan, “Setiap tahap umur, mempunyai ciri, sifat, keperluan jiwa masing-masing, oleh sebab itu tidak dapat dihadapi dengan satu cara saja. Maka para da’i hendaknya secara sederhana dapat memahami perkembangan jiwa serta keperluan tiap- tiap tahap umur manusia itu, pengetahuan sederhana tentang ilmu jiwa perkembangan juga sangat diperlukan.”
    Pertimbangan untuk Dai
    Bagi Dr. Zakiah Daradjat, penceramah harus memiliki penampilan dan gaya yang meyakinkan serta menyenangkan. Di samping itu, penting bagi penceramah untuk menguasai materi yang akan disampaikan, tampil percaya diri, dan mengucapkan kata-kata dengan tepat dan jelas.
    Keikhlasan dalam menjalankan tugas dakwah juga sangat diperlukan. Tuturnya, “Seharusnya penceramah menguasai bahan yang akan disampaikannya, tampak mantap, dan mengucapkan kata-kata secara tepat dan benar. Dan yang sangat perlu pula adalah keikhlasan hati dalam menunaikan tugas dakwah itu.”
    Keperluan Pokok Manusia
    Dr. Zakiah Daradjat juga menekankan pentingnya memahami keperluan pokok manusia dalam berdakwah. Keperluan ini dibagi menjadi dua, yaitu keperluan jasmaniah dan rohaniah.
    Keperluan jasmaniah mencakup kebutuhan biologis seperti makan, minum, dan istirahat. Sementara keperluan rohaniah mencakup kebutuhan psikologis dan sosial seperti kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa bebas, dan rasa sukses.
    Semua orang, dari berbagai usia dan latar belakang, akan tertarik pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan keperluan pokok mereka. Dengan demikian, para da’i perlu menyampaikan pesan dakwah yang relevan dengan keperluan-keperluan ini agar dapat lebih mudah diterima oleh jamaah.
    Karena itulah, jika dai sedang berhadapan dengan audiens yang berlatar belakang berbeda baik usia, pendidikan, background, pengalaman dan karakter berbeda, maka beliau mengingatkan;
    “Maka disini seorang da’i harus berusaha mencari faktor apa yang terdapat pada semua orang dari segala umur dan semua tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi itu? Jika tidak, maka usahanya dalam dakwah tidak akan berhasil dengan baik. Maka faktor atau unsur-unsur yang terdapat pada semua mereka adalah “Keperluan pokok manusia, yang dapat dibagi kepada dua macam: yaitu keperluan jasmaniah yang bersifat biologis, seperti: makan, minum, buang air, seks dan sebagainya. Dan keperluan rohaniah kejiwaan dan sosial, yang antara lain kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa bebas, rasa sukses, rasa kekeluargaan dan rasa tahu.”
    Menarik Perhatian Jamaah
    Menarik perhatian jamaah dalam dakwah adalah tantangan tersendiri. Dr. Zakiah Daradjat menggarisbawahi bahwa dalam ceramah, khotbah, atau pidato, tidak mudah untuk membuat semua jamaah tetap fokus. Banyak faktor eksternal seperti suara bising atau gangguan lainnya yang bisa mengalihkan perhatian mereka.
    Para da’i perlu mengetahui cara-cara untuk memusatkan perhatian jamaah. Tempat ceramah, misalnya, harus nyaman dan sesuai dengan jumlah jamaah.
    Udara yang sejuk dan pencahayaan yang baik juga sangat penting. Selain itu, penceramah harus tampil meyakinkan, menguasai materi, dan menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
    Pemusatan Perhatian
    Proses pemusatan perhatian jamaah, menurut Dr. Zakiah Daradjat, terjadi melalui beberapa tahap. Pada tahap pendahuluan, perhatian jamaah masih terpencar-pencar. Pada tahap selanjutnya, perhatian mulai terfokus sebagian pada penceramah.
    Akhirnya, pada tahap polarisasi penuh, perhatian jamaah sepenuhnya tertuju pada penceramah.
    Namun, perhatian ini tidak bertahan lama dan bisa mudah terganggu. Oleh karena itu, penceramah harus terus berusaha menjaga perhatian jamaah dengan menggunakan teknik-teknik tertentu seperti menggunakan kalimat-kalimat pendek dan tidak bergantung pada teks tertulis.
    Tandas beliau, “Semakin lama perhatian jamaah pendengar bertalian terhadap penceramah, maka semakin kuatlah dan hebatlah polarisasi. Kadar perhatian terpengaruh oleh derajat keserasian jamaah, cara penyampaian si penceramah dan oleh materi yang disampaikan. Maka jamaah yang tidak seimbang tidak dapat bertahan dalam polarisasi untuk waktu yang lama. Boleh jadi kalimat-kalimat pendek dapat membantu untuk memusatkan perhatian, karena pendeknya itu sejalan dengan sempitnya lingkup perhatian. Penceramah yang menggunakan kalimat-kalimat panjang, dihadapkan kepada kegagalan.”
    Melalui tulisannya tersebut, Dr. Zakiah Daradjat dengan tegas menyatakan bahwa pemahaman psikologi dakwah sangat penting bagi para da’i. Dengan memahami kondisi kejiwaan sasaran dakwah, teknik menarik perhatian, serta penguasaan materi, para da’i dapat menyampaikan pesan mereka dengan lebih efektif.*/Mahmud Budi Setiawan

    Jumlah Pembaca: 148

    Da'i Dakwah Para Pentingnya Psikologi untuk
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Kartel Narkoba Meksiko Menggila, Mayat-mayat Tak Berkepala Ditemukan di Sinaloa

    1 Juli 2025

    Karikatur Nabi Muhammad Picu Kemarahan Masyarakat, Turki Tangkap Kartunis

    1 Juli 2025

    Berikut semua fitur dan peningkatan baru untuk sistem operasi iPhone baru

    1 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202436

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.