
Oasis, band legendaris Britpop yang dipimpin oleh saudara Gallagher, secara resmi menutup rangkaian tur dunia mereka yang diberi nama Oasis Live ’25 di Sao Paulo, Brasil, pada hari Minggu (30/11). Penutupan tur ini disambut dengan antusiasme luar biasa, dan juga diiringi pengumuman bahwa Oasis akan memasuki masa hiatus.
Pengumuman ini dibuat setelah Oasis tampil di Allianz Parque. Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh manajemen, band tersebut menjelaskan bahwa masa hiatus ini bukan berarti bubar, melainkan jeda tanpa batas waktu yang ditentukan.
Liam Gallagher, vokal Oasis, mengungkapkan perasaannya di media sosial X. Ia menulis, “Kami datang, kami bermain, dan kami tidak saling membunuh. Misi selesai.” Ia kemudian menambahkan, “Sekarang waktunya untuk tidur panjang. Jangan hubungi kami.”

Noel Gallagher, gitaris Oasis, dalam wawancara singkat dengan The Guardian di belakang panggung, menjelaskan bahwa tur global ini sangat melelahkan bagi seluruh anggota band. Ia menyampaikan bahwa rencana awal hanya untuk tur ini. “Kami tidak pernah berjanji akan langsung masuk studio rekaman. Kami butuh jarak lagi agar rindu itu tumbuh kembali,” ujarnya.
Konser penutup di Brasil digambarkan sebagai salah satu momen paling emosional dalam karier Oasis. Media lokal Brasil melaporkan bahwa 50.000 penggemar Brasil menyanyikan lagu Don’t Look Back in Anger dengan suara yang nyaris melebihi volume sound system.
Momen puncak terjadi saat lagu penutup, Champagne Supernova. Liam dan Noel terlihat saling menepuk bahu sebelum meninggalkan panggung, memberikan kesan bahwa pertunjukan ini adalah akhir dari babak baru Oasis.
Keputusan untuk memasuki masa hiatus menandai akhir dari tur reuni Oasis yang dimulai sejak Agustus 2024. Awalnya, publik dikejutkan ketika Oasis kembali bersatu setelah 15 tahun bubar akibat perselisihan di festival Rock en Seine.
Perjalanan mereka dimulai pada musim panas 2025 dengan serangkaian konser di Inggris dan Irlandia. Setelah Eropa, Oasis melakukan perjalanan ke Amerika Utara, dengan mengunjungi kota-kota besar seperti Toronto, Chicago, New York, Los Angeles, dan Mexico City.
Tidak berhenti di situ, Gallagher bersaudara terbang ke belahan bumi selatan. Mereka menggelar pertunjukan di Melbourne dan Sydney, Australia, sebelum akhirnya mendarat di Argentina dan Chili, serta berakhir di Brasil.
Tur ini menjadi momen penting bagi Oasis, yang berhasil menghadirkan kembali energi dan antusiasme para penggemar. Meskipun masa hiatus telah diumumkan, banyak penggemar tetap optimis bahwa Oasis akan kembali lagi suatu saat nanti.






