InfoMalangRaya, Indonesia – Isco Alarcon mengaku menyesal meninggalkan Real Madrid pada musim panas 2022 lalu. Ia merasa seharusnya telah angkat kaki dari Santiago Bernabeu semenjak 2019.
Isco mengaku mulai tidak nyaman bermain untuk Los Blancos ketika ditangani Santiago Solari pada periode Oktober 2018 hingga Maret 2019. Di bawah asuhan Solari, Isco merasa terasing dan seolah tidak dianggap oleh semua orang.
“Ketika Solari datang, semua orang di Madrid seperti tidak mengenal Isco. Tidak ada orang yang bicara dengan saya dan saya tak diberi penjelasan mengenai berkurangnya menit bermain,” ujar Isco kepada Marca.
“Solari mengatakan menit bermain saya menurun drastis karena alasan teknis. Tapi, entah mengapa dia malah tidak menyertakan saya ke dalam skuat. Saya seharusnya pergi dari Madrid ketika itu. Tapi, tidak mudah pergi meninggalkan tim terbaik di dunia,” katanya menambahkan.
ISCO ALARCON SEMPAT COBA PERUNTUNGAN DI SEVILLA
Selepas meninggalkan Los Blancos pada musim panas 2022, Isco memilih melanjutkan kariernya bersama Sevilla. Namun, petualangan Isco bersama Sevilla hanya berjalan selama lima bulan.
Manajemen Los Nervionenses memutus kontrak Isco pada Desember 2022. Keputusan tersebut diambil karena Isco berseteru dengan eks direktur olahraga Sevilla, Luis Monchi.
“Saya bertemu Monchi, dan mengatakan dia adalah pembohong terbesar di dunia sepak bola. Dia tidak terima dan kemudian langsung merenggut leher saya dan berusaha melayangkan pukulan. Pada akhirnya, kami harus dipisahkan.”
“Setelah kejadian itu, saya tidak mau melanjutkan perjalanan di sana dalam situasi apa pun. Di saat yang sama, saya juga sedih karena punya hubungan baik dengan rekan-rekan setim dan suporter,” tegas Isco.