Infomalangraya.com, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola membela mantan anak buahnya, Xavi Hernandez yang memutuskan untuk pergi dari Barcelona di akhir musim. Menurut Pep, melatih di Spanyol seribu kali lebih sulit ketimbang di Inggris.
Xavi secara mengejutkan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih Barca di akhir musim. Padahal, sama sekali tak ada dari petinggi klub, termasuk presiden Joan Laporta yang menginginkannya pergi.
Pep ditanya soal hal ini dan dia mengerti apa yang dilakukan Xavi. Menurutnya, tekanan melatih di Spanyol khususnya Barcelona memang sangat besar.
“Tentu saja, saya sepenuhnya memahami (keputusan Xavi untuk pergi),” ucap Pep seperti dilansir Football5Star.com dari Barca Universal.
“Kami tidak bisa membandingkan tekanan di Inggris dengan Spanyol, berdasarkan pengalaman saya. Di sana seribu kali lebih sulit. Enam konferensi pers seminggu, banyak pertandingan. Tekanan yang Anda rasakan di Barcelona tidak sebanding dengan di tempat lain.”
Pep Guardiola Ceritakan Soal Keputusannya Tinggalkan Barcelona
Pep sejatinya melakukan keputusan yang sama pada 2012, dimana dia meninggalkan Barcelona karena mendapatkan tekanan dan terlalu banyak hal negatif kepadanya saat itu, terutama dalam hal perseteruannya dengan Jose Mourinho.
Dia mengambil istirahat dan tinggal di New York sebelum akhirnya Bayern Munich memberinya tawaran untuk menjadi pelatih kepala.
“Itu adalah periode yang baik, saya menghabiskan waktu bersama keluarga saya, sesuatu yang tidak saya lakukan. Tapi setelah hanya 3 bulan saya menandatangani kontrak dengan Bayern Munich, jadi saya rasa saya itu tidak banyak bersantai. Tapi itu adalah saat yang tepat dan keputusan yang bagus,” ucapnya.