InfoMalangRaya, Indonesia – Manchester City memang mampu menaklukkan Chelsea dan lolos ke final Piala FA berkat gol tunggal Bernardo Silva, Sabtu (20/4/2024) tengah malam WIB. Namun, hail itu tak lantas membuat Pep Guardiola, sang manajer, puas. Dia tetap jengkel kepada FA yang dinilai zalim kepada The Cityzens.
Selepas pertandingan, Guardiola terang-terangan mengkritik FA yang tak memberi napas kepada Man. City. Dia menyebut putusan tak mau menggeser jadwal demi memberi timnya kesempatan memulihkan diri sangat tidak manusiawi dan benar-benar tak dapat diterima akal sehat.
“Ini tak dapat diterima. Benar-benar tak dapat diterima. Coventry (City), Man. United, dan Chelsea tidak bermain sepanjang pekan dan mereka memaksa kami bermain hari ini. Pekan depan pada Jumat akan lebih baik. Ketimbang Sabtu (ini), jadwalkan pada Jumat untuk pemulihan,” urai Pep Guardiola seperti dikutip InfoMalangRaya dari BBC.
Pria asal Catalunya itu benar-benar tak mengerti FA mengabaikan jadwal padat yang dihadapi Man. City. Dia terutama sangat jengkel karena pada tengah pekan lalu mereka bermain 120 menit dalam pertarungan sengit dengan Real Madrid pada leg II perempat final Liga Champions.
Pep Guardiola Tak Minta Diistimewakan
Bagi Pep Guardiola, mustahil mempersiapkan timnya dengan baik ketika tak mendapatkan masa pemulihan yang cukup. Dia menegaskan, ini sama sekali bukan berarti The Cityzens minta diistimewakan. Menurut dia, ini hanyalah tuntutan manusiawi karena para pemain bukanlah robot.
“Tak dapat diterima membiarkan kami bermain hari ini. Demi kesehatan para pemain, ini mustahil. Ini tidak normal,” ujar Guardiola. “Seratus dua puluh menit, emosi Madrid, cara kamiu kalah, jujur saja. Saya tahu negeri ini istimewa (dengan Piala FA), tapi ini demi kesehatan para pemain. Saya tak minta keistimewaan.”
Dia menambahkan, “Kenapa tidak kami punya satu hari lebih banyak demi kesehatan para pemain? Beritahu saya bagaimana mempersiapkan untuk laga ini melawan Chelsea pada momen terbaik musim ini, semifinal pada Piala FA yang bergengsi. Bagaimana? Mustahil! Sama sekali tidak mungkin!”
Lebih lanjut, Pep Guardiola mengakui ada opsi melakukan rotasi. Namun, karena menghadapi dua tim yang sama-sama kuat dan pada laga yang sama-sama krusial, hal itu mustahil dilakukan. Dia pun bercerita, hal itu pernah dilakukan pada beberapa musim lalu dan hasilnya tidak memuaskan.