Peranakan China Mengaku Menjalankan Kantor Polisi Rahasia untuk Kepentingan Beijing di New York City

InfoMalangRaya.com– Seorang peranakan China warga negara Amerika Serikat mengaku bersalah dalam dakwaan membantu mengelola sebuah “kantor kepolisian rahasia” di New York City untuk kepentingan pemerintah Beijing.

Pihak kejaksaan AS mengatakan Chen Jinping dan temannya yang juga menjadi terdakwa, Lu Jianwang, membuka dan mengoperasikan kantor tersebut di daerah pecinan di Manhattan pada awal 2022 untuk kepentingan Kementerian Keamanan Publik China, lansir BBC Kamis (19/12/2024).

Sedikitnya 100 kantor polisi rahasia seperti itu ditemukan di 53 negara di berbagai belahan dunia, yang dipakai untuk memantau orang-orang China di perantauan.

China membantah bahwa tempat-tempat tersebut adalah “kantor polisi”, mengatakan bahwa tempat-tempat itu memberikan pelayanan administrasi untuk warga negara China di luar negeri.

Tempat yang dikelola Chen Jinping menempati seluruh ruangan yang berada di lantai atas sebuah toko mi (ramen). Tempat tersebut memang memberikan pelayanan administrasi seperti pembaruan surat izin mengemudi China. Namun, menurut aparat federal AS tempat itu juga membantu Beijing untuk mengidentifikasi para aktivis pro-demokrasi China yang bermukim di AS.

Tempat tersebut ditutup pada musim gugur tahun 2022 setelah Federal Investigation Bureau (FBI) melakukan penyelidikan.

Chen dan Lu menghapus komunikasi teks mereka dengan staf Kementerian Keamanan Publik China ketika mereka menyadari aparat AS mulai melakukan penyelidikan, kata jaksa.

Chen dab Lu, keduanya sudah berstatus warga negara AS, ditangkap pada bulan April tahun lalu.

Hari Rabu (18/12/2024), Chen yang sekarang berusia 60 tahun mengaku bersalah atas dakwaan konspirasi bertindak sebagai agen untuk kepentingan China. Dia terancam hukuman penjara lima tahun. Sidang vonis hukumannya akan digelar tahun depan.

Lu, 59, menyatakan tidak bersalah sehingga dia masih harus menjalani proses persidangan selanjutnya. Jaksa menuduhnya melakukan perundungan terhadap seorang yang diduga buronan China agar kembali ke Tiongkok dan membantu Partai Kokunis China untuk menemukan seorang aktivis pro-demokrasi di California.

Pada saat penangkapan Chen, pihak berwenang mengatakan ini merupakan pertama kalinya pihak AS membawa kasus “kantor polisi China” ke pengadilan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *