Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1Qb8lA - Info Malang Raya

    Kolaborasi Tomy Bollin dan Jaguank Ciptakan ‘Mahoyak’ SIMFES 2025

    15 November 2025
    AA1Qb9Ls - Info Malang Raya

    6 Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Ibu Hamil, Termasuk Vitamin C

    15 November 2025
    AA1PRllS 1 - Info Malang Raya

    Ramalan Zodiak Capricorn 11 November 2025: Percaya Diri dan Beruntung, Jangan Lupa Kesehatan!

    15 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Kolaborasi Tomy Bollin dan Jaguank Ciptakan ‘Mahoyak’ SIMFES 2025
    • 6 Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Ibu Hamil, Termasuk Vitamin C
    • Ramalan Zodiak Capricorn 11 November 2025: Percaya Diri dan Beruntung, Jangan Lupa Kesehatan!
    • 7 Komika yang Masuk Nominasi FFI, Termasuk Boris Bokir
    • 4 Serum Kuku untuk Kuku Sehat dan Kuat
    • Keluarga Runtuh, Generasi Rapuh
    • Mengapa Kangguru Menyimpan Anaknya di Kantong?
    • Selamat! Pemprov DKI Gelar Penghapusan Pajak Motor hingga 31 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Perang di Sudan 13 Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Separuh Penduduk Kurang Gizi
    INTERNASIONAL

    Perang di Sudan 13 Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Separuh Penduduk Kurang Gizi

    By admin28 November 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Sudan Selatan Kelaparan RTR - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Peperangan di Sudan, yang dimulai 20 bulan lalu, mengakibatkan salah satu bencana kemanusiaan paling parah di dunia menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lebih dari 13 juta orang mengungsi akibat konflik itu, dan lebih dari separuh dari 45 juta penduduk Sudan mengalami kekurangan gizi akut dengan delapan juta orang di antaranya dalam kondisi kritis.

    Menurut laporan reporter Radio France Internationale (RFI) di Sudan hari Rabu (27/11/2024), rumah sakit Al-Shuhada di daerah Bahri di bagian utara pinggiran ibu kota Khartoum, belum lama ini direbut oleh tentara reguler Sudan dari tangan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

    Tidak jauh dari rumah sakit itu, penduduk mengalami malnutrisi dan kelaparan, yang sekarang merenggut nyawa lebih banyak dibandingkan perang itu sendiri.

    “Kedua putri saya meninggal karena kelaparan,” kata Selwa Zakaria kepada RFI. “Yang pertama empat bulan lalu – dia berusia 12 tahun. Yang kedua – berusia satu setengah tahun – meninggal seminggu yang lalu. Kami tidak punya apa-apa untuk dimakan.” Ibu malang itu sedang menunggu staf medis di depan pintu unit pelayanan gizi di RS Al-Shuhada.

    Fatima Haroun petugas yang merawat bayi-bayi kurang gizi sedang menimbang berat badan satu per satu bayi yang dijaganya.

    “Pada bulan September saja, kami mencatat 20 kematian anak di bawah usia 5 tahun,” katanya kepada reporter RFI. ”Kami menghadapi situasi kelaparan level 1. Namun, tidak seorang pun menyadari betapa seriusnya kasus-kasus yang kami tangani di sini. Saya pernah menerima satu keluarga yang, ketika mereka tidak punya apa pun untuk dimakan, mereka mengambil lumpur Sungai Nil untuk dimakan!”

    Sosok-sosok yang tampak kelaparan juga menunggu di lobi rumah sakit. Seorang anak laki-laki bernama Fayad, yang tubuhnya hanya tinggal tulang dan kulit, sedang dirawat oleh Dokter Imad.

    “Ketika saya menerimanya di ruang gawat darurat, dia dalam keadaan mengalami dehidrasi, hipotensi,” kata dokter tersebut kepada RFI. “Dia kekurangan gula, air, semuanya.”

    Dokter itu bertanya kepada Fayad apakah dia bisa bicara. Anak itu tidak dapat menjawab. Bibirnya nyaris tidak bergerak.

    Warga Sudan yang berhasil melarikan diri dari daerah yang sedang dilanda pertempuran tiba dalam kondisi kritis.

    Azza Hussein belum lama menyelamatkan diri dari daerah Samarab, sekitar satu kilometer dari rumah sakit Al-Shuhada.

    “Tidak ada makanan. Pasar-pasar kosong, Orang sekarat di mana-mana,” katanya kepada RFI.“Di lingkungan kami, dalam dua minggu saja sudah ada 150 orang yang meninggal. Contohnya, tetangga saya meninggal karena disentri mendadak, ada juga yang meninggal karena air sumur [kotor]. Ada juga karena demam berdarah. Pemakaman dilakukan dengan secepat mungkin supaya jasad-jasad tidak menjadi sumber penularan penyakit,” paparnya.

    Pada kondisi normal, penyakit-penyakit tersebut tidak membunuh jika diobati sebagaimana mestinya, namun kondisi kelaparan menjadikannya sebagai pengundang maut, menurut direktur rumah sakit tersebut Hadil El-Hassan.

    Akibat malnutrisi dan kelaparan, sistem kekebalan tubuh masyarakat sangat lemah.

    Di seluruh Sudan, perang telah menyebabkan kehancuran di mana-mana, terjadi penjarahan di pabrik-pabrik dan pasar-pasar. Masyarakat terkepung peperangan tanpa akses terhadap makanan.

    “Kami tidak bisa mengirimkan makanan kepada mereka,” kata El-Hassan.

    Dia menyerukan supaya koridor kemanusiaan dibuka, khususnya ke wilayah-wilayah yang dikuasai Rapid Support Forces.

    Dalam kondisi kekacauan meluas seperti sekarang ini, sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang mati karena kelaparan.

    “Mereka merupakan korban ikutan dari perang,” imbuhnya.

    Di dalam wilayah Sudan sekitar 11 juta irang menjadi pengungsi di negaranya sendiri, sementara dua juta lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga.

    Sebagian besar warga Sudan merasa benar-benar terabaikan.*

    Jumlah Pembaca: 653

    Gizi Juta kehilangan kurang orang penduduk Perang Separuh Sudan tempat tinggal
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Perceraian - Info Malang Raya

    Keluarga Runtuh, Generasi Rapuh

    15 November 2025
    AA1O3Z76 - Info Malang Raya

    Peran dan Tantangan Pemerintah dalam Utang Kereta Cepat

    14 November 2025
    AA1Qc4Wx - Info Malang Raya

    Gaya Rambut Claresta Taufan yang Selalu Sempurna di Setiap Kesempatan

    14 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202514
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20254
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20251
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.