Kota Malang – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Malang Town Square (Matos) berlangsung meriah dengan mengusung tema “Wise of Wooden Snake” pada Kamis (30/1/2025). Pengunjung dari berbagai kalangan antusias menyaksikan berbagai penampilan seni budaya yang memadukan tradisi lintas agama.
Acara ini terlaksana berkat kolaborasi Matos dengan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB), yang menyajikan beragam pertunjukan, seperti Tari Sufi & Hadrah, Tari Hindu Bali, Wushu, Barongsai, Tari Oriental Dance, serta Cross Culture Show. Puncaknya adalah doa bersama sebagai simbol harapan dan persatuan.
Sekretaris Jenderal FKAUB, David Tobing, menekankan bahwa acara ini merupakan bukti nyata toleransi dan moderasi beragama. “Tidak banyak yang bisa membayangkan Barongsai satu panggung dengan Sufi, atau Wushu berpadu dengan Tari Pendet. Tapi di sini, kita membuktikan bahwa perbedaan adalah kekuatan,” ujarnya.
Manager Matos, Rahayu Sasmita, menyampaikan bahwa kerja sama dengan FKAUB telah berlangsung lama. “Ini kali kedua kami berkolaborasi. Imlek tahun ini menjadi momen penting untuk kembali menyatukan pertunjukan lintas agama di satu panggung,” ungkapnya.
Rahayu menambahkan bahwa tujuan utama perayaan ini adalah memberikan penghormatan kepada kebudayaan dan tradisi di Indonesia. “Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia. Keberagaman adalah kekuatan yang harus dirayakan bersama,” tutupnya.
Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga simbol kebersamaan dan harmoni antar umat beragama, menunjukkan bahwa perbedaan dapat menjadi fondasi persatuan yang kokoh.
Penulis : Irfan
Editor. : Rudi Harianto