Infomalangraya – MALANG KOTA – Rencana perbaikan Jembatan Dieng masih abu-abu. Sebab, hingga kemarin realisasi perbaikan dari pengembang perumahan PT Hakka Utama Indonesia belum terlihat. Padahal sudah tepat setahun jembatan sepanjang 30 meter itu ambrol.
Untuk menyelesaikan masalah, DPRD pun ikut turun tangan. Seperti kemarin memanggil pengembang dan Pemkot Malang untuk duduk bersama. Namun, hasil dari pertemuan itu masih menemui jalan buntu.
”Kami masih menemui kendala, tapi ada opsi untuk diserahkan ke Pemkot Malang,” kata Direktur PT Hakka Utama Hatta Ismail.
Hatta menambahkan berencana ingin membangun saluran drainase terlebih dahulu. Kemudian penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) ke Pemkot Malang akan dipercepat.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi mengatakan, setelah pihak PT Hakka Utama sepakat menyerahkan perbaikan ke pemkot, pihaknya akan segera mendorong pemkot untuk melakukan koordinasi. Mulai dari melakukan survei hingga memperhitungkan biaya.
”Apakah nanti pembiayaannya melalui APBD atau APBN nanti kami koordinasikan. Termasuk jika tidak bisa dianggarkan kemungkinan akan dilakukan gotong royong,” terang Wanedi.
Kebetulan, pertemuan yang digelar juga dihadiri para pelaku usaha dari Jembatan Dieng. Meski demikian, Wanedi belum bisa memastikan kapan perbaikan jembatan dimulai. Yang jelas pihaknya akan terus mengupayakan mengingat mobilitas masyarakat di Jembatan Dieng tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulharjanto masih belum bisa berkomentar banyak. Ke depan pihaknya masih akan fokus untuk melakukan survei. Mulai dari kedalaman dan lebar sungai hingga uji kekuatan jembatan.
”Setelah survei baru kami bisa memberikan rekomendasi teknis,” terang dia. (mel/adn)