Info Malang Raya, Malang – Dua siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Malang, yang kini duduk di bangku kelas V, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 14×9 meter di atas tebing setinggi 50 meter di Lembah Kera, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (17/8/2024). Pengibaran bendera raksasa ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) dengan tema “Pengibaran Bendera Merah Putih Climbing Party”. Kedua siswa tersebut adalah Muhammad Aksan Prasetyo dan Alvaro, keduanya berusia 11 tahun. Dengan bimbingan para profesional, mereka perlahan-lahan menaiki tebing sambil membawa bendera Merah Putih.
Di bawah tebing, ratusan pegiat SAR yang tergabung dalam berbagai organisasi seperti SAR Awangga, SAR Kanjuruhan, Perhutani, dan Ikatan Pemanjat Tebing Malang Raya (IPTM) mengadakan upacara bendera. Ketua Pelaksana Pengibaran Bendera Merah Putih Climbing Party, Muhammad Amin, menjelaskan bahwa pelibatan siswa dalam pengibaran bendera ini bertujuan sebagai pembelajaran. “Tentu saja, proses ini dilakukan dengan prosedur keselamatan yang ketat. Mereka didampingi oleh pemanjat tebing profesional, namun pengibaran bendera dilakukan oleh siswa kami,” ujarnya saat ditemui pada hari yang sama. Amin menambahkan bahwa kedua siswa tersebut adalah anggota ekstrakurikuler panjat tebing di SD Muhammadiyah 4 Malang. Muhammad Aksan Prasetyo bahkan pernah meraih medali perak dalam kejuaraan Panjat Tebing Kelompok Umur Tingkat Nasional pada Piala Kapolres Kudus. “Kami sangat terharu anak didik kami dapat membentangkan bendera Merah Putih raksasa pada momen HUT ke-79 RI di Lembah Kera ini,” jelas Amin.
Sementara itu, Muhammad Aksan Prasetyo merasa senang dengan pengalamannya mengibarkan bendera Merah Putih di Lembah Kera. Ia mengaku tidak merasa takut meski harus menaiki tebing setinggi 50 meter. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Meskipun sempat mengalami masalah dengan tali pengikat, kami akhirnya bisa mengatasinya,” ungkapnya. Prasetyo juga menyebutkan bahwa memanjat tebing setinggi 50 meter adalah pengalaman pertamanya selama aktif di ekstrakurikuler panjat tebing. “Saya sudah aktif di ekstrakurikuler panjat tebing sejak usia 8 tahun. Alhamdulillah, saya juga pernah mendapatkan prestasi di Kudus beberapa waktu lalu,” tambahnya.