Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Menunaikan ibadah haji ke Mekkah merupakan impian setiap umat muslim di dunia. Menabung bertahun-tahun hingga menempuh perjalanan panjang dengan beragam jalur sudah dilakukan oleh banyak orang dalam usaha mereka untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Hal inilah yang coba untuk disampaikan oleh Ruslan Akun (“Salam, New York!“) lewat film terbarunya yang berjudul “Paradise at Mother’s Feet” atau “Бейиш – эненин таманында” dalam bahasa Kyrgyz. Seperti apa?
Adil (Emil Esnaliev, “Finding Mother 2“) adalah seorang pria berusia 35 tahun yang mengidap disablilitas intelektual. Hal ini menjadikan Adil tetap bersikap layaknya anak kecil, meski sudah tumbuh dewasa.
Rayhan (Anarkul Nazarkulova, “Ala Kachuu“) ibu Adil yang sudah paruh baya telah mendedikasikan hidupnya untuk membesarkan Adil di kota kecil tempat mereka tinggal.
Apapun yang Adil minta, sebisa mungkin Rayhan akan mewujudkannya. Namun keinginan Adil untuk membawa ibunya ke Mekah terus ia tolak. Selain karena ketiadaan dana, keduanya sangat tidak mungkin untuk melakukan perjalanan jauh melintasi tujuh negara, termasuk Syria untuk menuju Mekah.
Meski demikian, takdir berkata lain. Setelah serangkaian kejadian dan kebetulan, Adil dan Rayhan pun melakukan perjalanan panjang tersebut. Berhasilkah mereka?
Jujur saja, negara-negara di Asia Tengah belum pernah terbersit di benak penulis untuk dijadikan tujuan wisata. Namun setelah menonton film berdurasi 2 jam 20 menit ini, terbetik keinginan untuk melihat secara langsung negeri-negeri padang gurun dan gunung tersebut.
Film “Paradise at Mother’s Feet” tidak hanya menampilkan langit cantik dan pemandangan ciamik, tapi juga beragam kekayaan budaya unik yang dimiliki oleh masing-masing negara yang dilintasi oleh karakter Adil dan Rayhan.
Tangan dingin sinematografer Kaynbek Kalmatov (“Target“) memiliki andil luar biasa dalam menampilkan keindahan setiap negara, bahkan Syria sekalipun. Shot demi shot yang ditampilkan mampu membangkitkan berbagai perasaan, entah itu gembira, terpesona, atau bahkan ketakutan.
Jika ada satu hal yang kurang dari film ini, mungkin terletak pada begitu bayak orang baik yang membantu mereka di sepanjang perjalanan. Sebagai seorang manusia yang lama tinggal di Indonesia, hal tersebut tampak sangat tidak mungkin terjadi. Apalagi keduanya melakukan perjalanan yang sangat panjang.
Secara akal sehat, seorang ibu paruh baya dan seorang pria tuna grahita melakukan perjalanan panjang melintasi tujuh negara tanpa kendaraan terkesan kurang masuk akal. Meski demikian, namanya juga film ya, mungkin kita bisa memarkirkan pikiran tersebut sejenak dan menikmati saja sajian cerita dan petualangan yang ditawarkan.
Jika kamu sedang mencari film keluarga yang pas untuk ditonton saat ramadhan atau libur lebaran, “Paradise at Mother’s Feet” yang dijadwalkan untuk tayang pada hari Rabu, 19 Maret 2025 bisa menjadi pilihan!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com