Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Malang
Di Kabupaten Malang, sebanyak 390 desa dan kelurahan telah menyelesaikan musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Proses ini melibatkan pembentukan pengurus dan pengawas koperasi yang akan menjadi fondasi operasional koperasi tersebut.
Salah satu contoh adalah Kopdes Merah Putih Putukrejo yang berada di Kecamatan Gondanglegi. Struktur organisasi koperasi ini telah terbentuk dengan jelas. M Farih Fauzi ditunjuk sebagai Ketua Kopdes Merah Putih. Penunjukan ini dilakukan melalui proses musdesus yang melibatkan perwakilan masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta ketua RT dan RW.
Farih menjelaskan bahwa dirinya dipilih secara langsung oleh masyarakat setempat. Ia mengatakan, “Pembentukan kopdes melalui musdesus. Kebetulan dari musdesus ini saya ditunjuk sebagai ketua.”
Syarat dan Latar Belakang Ketua Kopdes
Untuk menjadi ketua koperasi, Farih memenuhi beberapa syarat umum. Salah satunya adalah tidak berasal dari keluarga kepala desa maupun perangkat desa. Meskipun latar belakangnya bukan dari anggota koperasi, Farih memiliki pengalaman dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ia pernah menjabat sebagai pengurus BUMDes pada periode 2020 hingga 2023. Setelah itu, ia mengambil jeda hingga akhirnya ditunjuk sebagai pengurus Kopdes Merah Putih.
Proses Pengurusan NIB dan Pengembangan Unit Usaha
Kopdes Merah Putih Putukrejo saat ini sedang dalam proses pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). Sebelumnya, Surat Keputusan (SK) Badan Hukum telah diserahkan oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Sementara itu, unit usaha yang akan dikembangkan masih dalam tahap pemikiran. Saat ini, koperasi telah mulai mengembangkan tumpi atau limbah jagung sebagai pakan ternak. Namun, proses ini masih dalam tahap pemantapan.
Farih juga menyampaikan bahwa koperasi telah direkomendasikan untuk mengembangkan agensi seperti LPG dan toko sembako. Meski demikian, ia ingin fokus pada sektor pertanian karena mayoritas warga Desa Putukrejo bekerja sebagai petani.
Tantangan dalam Pembiayaan dan Simpan Pinjam
Terkait unit simpan pinjam, Farih mengungkapkan bahwa masih dalam tahap penggodokan formulanya. Ia menunggu pelatihan yang akan diberikan untuk memastikan sistem yang efektif.
“Yang kami kawatirkan nanti banyak yang pinjam tapi jarang yang nyimpang. Sementara itu ini masih digodok,” ujarnya.
Antusiasme Masyarakat Terhadap Koperasi
Keberadaan Kopdes Merah Putih rupanya sangat dinantikan oleh masyarakat. Farih menyampaikan bahwa banyak warga yang bertanya tentang koperasi yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau tanya-tanya ya banyak sih. Rata-rata tanyanya sudah bisa pinjam belum? Ya kami jawab belum ada sosialisasi ke warga,” katanya.