Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1Mtlvy - Info Malang Raya

    Musim Hujan Awal, BMKG Beri Persiapan untuk Pertanian dan Kesehatan

    15 September 2025
    AA1L7CQd - Info Malang Raya

    InJourney: Puluhan Anak Usaha Jadi 6 Pilar Strategis

    15 September 2025
    AA1MoZ5D - Info Malang Raya

    Super League: Rahasia Rachmat Irianto Jadi Senjata Persebaya Menghadapi Persib

    15 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Musim Hujan Awal, BMKG Beri Persiapan untuk Pertanian dan Kesehatan
    • InJourney: Puluhan Anak Usaha Jadi 6 Pilar Strategis
    • Super League: Rahasia Rachmat Irianto Jadi Senjata Persebaya Menghadapi Persib
    • Tiara Eve Rilis Album ‘528Hz Dance Mantra’, Kombinasi Musik, Mantra, dan Frekuensi Penyembuhan
    • Perjalanan Pemangkasan Anak Perusahaan Jadi 6 Pilar Bisnis Strategis
    • Akhir Pekan Seru di Bandung 13-14 September 2025: Konser Metal & Festival Kuliner
    • Mencapai 8.000, Ini Target IHSG dan Rekomendasi Saham Hingga Akhir 2025
    • Persib vs Persebaya: 6 Bonek Ditangkap Polsek Cileunyi
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Pernyataan Prabowo Soal ‘Israel’ Menyesatkan dan Bertentangan dengan Sikap Pendiri Bangsa
    INTERNASIONAL

    Pernyataan Prabowo Soal ‘Israel’ Menyesatkan dan Bertentangan dengan Sikap Pendiri Bangsa

    By admin30 Mei 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Pizaro Gozali Idrus Pakar Timur Tengah dan Palestina - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menyatakan kesiapan Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan ‘Israel’ jika negara Zionis tersebut mengakui kemerdekaan Palestina memicu kontroversi luas.

    Pakar Timur Tengah Pizaro Ghozali Idrus, menilai pernyataan tersebut tidak tepat, keliru secara sejarah, dan bertentangan dengan prinsip konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.

    “Pernyataan Presiden yang menyatakan ‘siap buka hubungan diplomatik dengan ‘Israel’ jika Palestina merdeka’ itu misleading. Faktanya, hingga saat ini Palestina masih dijajah, hanya memiliki sekitar 10–15% wilayah yang tersisa, itu pun terus dianeksasi,” tegas Pizaro dalam tayangan “Tim Teng podcast” bertajuk “Prabowo: Indonesia Siap Hubungan Diplomatik dengan Israel jika Kemerdekaan Palestina Diakui”.

    Mantan redaktur Timur Tengah Anadolu Agency ini menyatakan bahwa Presiden Prabowo gagal menangkap esensi sikap historis dan prinsipil Indonesia dalam isu Palestina-’’Israel’’.

    Ia juga mengkritik bahwa fokus pernyataan Prabowo justru lebih pada pengakuan terhadap penjajah ‘Israel’ sebagai negara berdaulat, bukan pada tekanan terhadap ‘Israel’ agar menghentikan agresi militer, penjajahan, dan genosida yang tengah terjadi di Gaza dan Tepi Barat.

    Keliru Secara Historis

    Pria yang saat ini sedang menyelesaikan studi geopolitik dan hubungan internasional pendidikan di Universiti Sains Malaysia ini menyoroti narasi yang menyatakan bahwa Indonesia “berutang budi” pada ‘Israel’ karena pernah menerima nota pengakuan kemerdekaan Indonesia dari ‘Israel’ pada 1949.

    Menurutnya, meski nota tersebut dikirim, tak pernah ada balasan pengakuan dari Indonesia terhadap ‘Israel’.

    “Bung Hatta menerima nota itu, tapi tidak pernah membalas dengan pengakuan. Tidak ada satu pun pernyataan dari Bung Hatta, Bung Karno, atau Mohammad Natsir yang menyatakan bahwa Indonesia akan mengakui kedaulatan ‘Israel’ jika mereka mengakui Palestina,” jelas Pizaro.

    Ia menambahkan, sikap Indonesia saat itu sangat jelas: menolak pembagian wilayah Palestina oleh PBB pada 1947 dan tidak pernah memberikan pengakuan terhadap pendirian negara ‘Israel’ yang dianggap hasil kolonialisme.

    “Para pendiri bangsa kita tegas. Bung Karno bahkan melarang atlet ‘Israel’ masuk Indonesia, dan tidak pernah mengatakan ‘boleh masuk asal akui Palestina’. Jadi, narasi bahwa kita punya jejak historis akomodasi terhadap ‘Israel’ itu keliru besar,” kata penulis buku  “HAMAS: Superpower Baru Dunia Islam” ini.

    Bertentangan dengan Konstitusi

    Lebih lanjut, Pizaro menekankan bahwa pernyataan Presiden bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 1 Pembukaan yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

    “Apakah kita siap menjalin hubungan dengan negara penjajah hanya karena ada janji untuk mengakui kemerdekaan Palestina? Ini bentuk kompromi terhadap prinsip dasar kita sebagai bangsa yang menolak segala bentuk penjajahan,” ujar Pizaro.

    Ia juga menyebutkan bahwa negara-negara seperti Kolombia, Bolivia, dan beberapa negara Eropa bahkan kini memutus hubungan diplomatik dengan ‘Israel’ atau mengakui Palestina tanpa syarat timbal balik dari ‘Israel’.

    “Lalu mengapa Indonesia justru memberi ‘kredit politik’ pada penjajah?” tanyanya.

    Indonesia Terlalu Naif

    Pizaro menyebut langkah Prabowo sebagai bentuk sikap naif dan tidak berdasarkan realitas politik ‘Israel’ saat ini.

    “Pemimpin-pemimpin ‘Israel’ hari ini, seperti Netanyahu, Itamar Ben-Gvir, dan Bezalel Smotrich, justru terang-terangan menolak gencatan senjata, bahkan menyuarakan pengusiran warga Gaza dan penghancuran Masjid Al-Aqsha,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda dari elite politik ‘Israel’ yang menunjukkan niat mengakui kemerdekaan Palestina.

    “Jadi jika kita mengatakan akan akui ‘Israel’ asal mereka akui Palestina, itu terlalu percaya diri. Yang ada justru mereka sedang memperluas penjajahan,” tegasnya.

    Potensi Normalisasi Terselubung

    Pizaro juga menaruh kecurigaan terhadap kemungkinan adanya agenda normalisasi terselubung antara Indonesia dan ‘Israel’, yang didorong oleh kepentingan investasi atau tekanan geopolitik.

    “Belum ada penjelasan jelas dari pemerintah soal kunjungan Prabowo ke lima negara Timur Tengah. Beberapa negara yang dikunjungi, seperti Uni Emirat Arab, merupakan broker normalisasi negara-negara Arab dengan ‘Israel’. Apakah ada agenda tersembunyi di balik diplomasi ini?” ujarnya.

    Ia mengingatkan bahwa isu normalisasi antara Indonesia dan ‘Israel’ telah lama berembus, dan menjadi kekhawatiran publik, terutama di tengah krisis kemanusiaan di Gaza yang menelan ribuan nyawa warga sipil.

    Desakan untuk Sikap Tegas

    Sebagai penutup, Pizaro mendesak pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo, untuk kembali pada prinsip dasar konstitusi dan sejarah perjuangan diplomatik Indonesia.

    “Bung Karno dengan tegas mengatakan: selama Palestina masih dijajah, maka Indonesia akan terus mendukung perjuangan kemerdekaannya. Itu adalah posisi moral dan historis kita. Jangan dirusak hanya karena tekanan geopolitik atau iming-iming ekonomi,” ujar Pizaro.

    Ia menyerukan agar Indonesia mengambil langkah konkret: memutus hubungan ekonomi dengan perusahaan-perusahaan pendukung kolonialisme ‘Israel’, memperkuat diplomasi global untuk pengakuan negara Palestina, serta mendorong sanksi internasional terhadap ‘Israel’ atas kejahatan kemanusiaan di Gaza.

    “Ini saatnya Indonesia menjadi suara bagi keadilan global, bukan menjadi alat kompromi,” tutupnya.*

    Jumlah Pembaca: 99

    Bangsa Bertentangan dan dengan Israel menyesatkan pendiri pernyataan Prabowo Sikap Soal
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1L7CQd - Info Malang Raya

    InJourney: Puluhan Anak Usaha Jadi 6 Pilar Strategis

    15 September 2025
    AA1L7CQd - Info Malang Raya

    Perjalanan Pemangkasan Anak Perusahaan Jadi 6 Pilar Bisnis Strategis

    15 September 2025
    AA1J8uaX - Info Malang Raya

    Mencapai 8.000, Ini Target IHSG dan Rekomendasi Saham Hingga Akhir 2025

    15 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20244
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202434
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.