Persaingan Pemain Masuk Pelatnas PBSI Cipayung Berlangsung Ketat

admin 95 Views
3 Min Read

InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Persaingan sengit mewarnai seleksi nasional PBSI, laga hari pertama di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024) berlangsung seru. Laga itu digelar untuk memperebutkan tiket masuk ke Pelatnas dan berlangsung hingga 17 Januari 2024.Pada Grup D tunggal taruna putri, Laili Dwiyanti Nur Rohmah berpeluang lolos ke babak berikut. Kesempatan nagi pemain Victory Bogor itu setelah sukses mengalahkan Evelin Gracia Parapat wakil Djarum Kudus melalui pertarungan tiga gim dengan skor 21-18, 19-21, 21-11.”Setelah ini saya harus bermain habis-habisan. Saya harus mengamankan peluang maju ke babak selanjutnya dan bisa masuk ke pelatnas,” kata Laili, pemain kelahiran Bojonegoro, 1 Agustus 2005.Laili menyebut permainannya masih belum optimal. Masih ada beberapa hal yang harus dia benahi. Sejumlah kesalahan yang tidak perlu sering dia lakukan. Hal ini yang harus dia rubah. “Masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gim ketiga saya harus bisa menahan emosi agar tidak mau menggebu-gebu, saya bermain lebih sabar dan bisa menang,” ujarnya Sementara itu Sausan asal Djarum Kudus menyerah di tangan rekannya, Shandy Tirani Mahesi melalui pertarungan tiga gim dengan skor ketat, 21-19, 19-21, 17-21. Dengan kemenangan itu, dari grup D tunggal taruna putri ini, Shandy memimpin dengan dua kemenangan. Sebelumnya di sesi pagi, pemain kelahiran Lampung, 1 Nov 2006 ini juga menang atas Evelin Gracia Parapat (Djarum) dengan 21-19, 21-11. “Saya memang ingin bergabung masuk ke pelatnas. Makanya saya akan berjuang keras untul mewujudkannya,” ucap Shandy.Pada tunggal putra taruna Grup B, Jaden Abdullah Usman Putra Ayus juga harus bermain ketat saat menghadapi rekan seklub, Mansion Exist Jakarta, Herdien Thoriq Batota. Jaden menang tiga gim dengan skor 21-18, 17-21, 21-14.Hal serupa dilakoni Adriel Ferdinand Leonardo dari Indihome Gideon Badminton di tunggal taruna Grup C. Dia harus mengerahkan segenap kemampuan saat menekuk unggulan keempat asal Jaya Raya, Bismo Raya Oktora tiga gim dengan 21-17, 10-21, 21-19.Sementara itu harapan Muhammad Halim As Sidiq yang diadu melawan Alwi Farhan, pemain dengan rangking terendah di pelatnas utama harus tertunda. Pemain binaan klub Jaya Raya Jakarta itu harus mengundurkan diri di gim kedua pada kedudukan 10-12 karena cedera lutut kiri.Cedera itu terjadi ketika Halim kurang sempurna mendarat usai melakukan pukulan dari garis belakang. Dia pun dinyatakan mengundurkan diri dalam kedudukan 10-12 di gim kedua. Sebelumnya di gim pertama Halim juga kalah 13-21. “Saya menyesal saat pada pertandingan penting saya malah cedera. Saya akan berusaha sabar dengan kejadian ini,” kata Halim, usai bertanding.Seleknas PBSI yang digelar tahun 2024 ini diikuti oleh 68 pemain yang berasal dari 10 klub yang datang dari lima provinsi. Yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version