Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dapatkan $ 100 dari Apple Watch Series 10

    8 Juli 2025

    Kronologi Meledaknya Kemarahan Bupati Jember Fawait Versi TP3D

    7 Juli 2025

    Scoopy Velocreativity Hadir di Malang, Ajak Anak Muda Tampil Gaya, Kreatif, dan #Cari_Aman

    7 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Dapatkan $ 100 dari Apple Watch Series 10
    • Kronologi Meledaknya Kemarahan Bupati Jember Fawait Versi TP3D
    • Scoopy Velocreativity Hadir di Malang, Ajak Anak Muda Tampil Gaya, Kreatif, dan #Cari_Aman
    • Jordi Amat: Persija Jadi Jalan untuk Terus Bela Timnas
    • Tiga Pelaku Curat Diringkus Satreskrim Polresta Sidoarjo, Satu Buron
    • Apple’s Airpods Pro Drop ke $ 160 untuk Prime Day
    • Adik Cha Eun Woo Bikin Heboh Lagi, Video Masa Magangnya Viral karena Tampan Banget!
    • Persebaya Surabaya Sindir Pedas ASEAN Club Championship 2025/2026: Rugi Besar Tanpa Klub Indonesia!
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»OLAHRAGA»Persebaya Surabaya Sindir Pedas ASEAN Club Championship 2025/2026: Rugi Besar Tanpa Klub Indonesia!
    OLAHRAGA

    Persebaya Surabaya Sindir Pedas ASEAN Club Championship 2025/2026: Rugi Besar Tanpa Klub Indonesia!

    By admin7 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1I2YN4

    Indonesia Discover — Persebaya Surabaya angkat bicara soal absennya klub asal Indonesia dari ASEAN Club Championship (ACC) edisi 2025/2026. Lewat pernyataan resminya, Persebaya Surabaya menyoroti kerugian besar yang dialami pihak ACC atas tidak ikut sertanya tim-tim tanah air, termasuk Persebaya Surabaya sendiri.

    Manajemen Persebaya Surabaya menyampaikan apresiasi kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah berusaha memperjuangkan mereka dan Malut United agar tetap bisa tampil di kompetisi tersebut.

    Namun, hasil akhirnya tetap tidak berpihak kepada klub-klub Indonesia.

    “Kami berterima kasih kepada PSSI dan PT LIB yang telah berupaya keras memperjuangkan Persebaya (dan Malut United) untuk tetap berlaga di Asean Club Championship (ACC),” tulis Persebaya Surabaya.

    Dalam pernyataan resminya, Persebaya Surabaya menegaskan tetap fokus pada diri sendiri meskipun batal tampil di ajang internasional tersebut.

    Klub asal Kota Pahlawan itu mengaku tidak akan terganggu oleh kegaduhan yang terjadi di luar lapangan.

    Mereka menyebut fokus utama tetap tertuju pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026 musim depan. Persebaya Surabaya ingin memaksimalkan potensi internal demi hasil terbaik di pentas domestik.

    “Tampil atau tidak, Persebaya tetap akan fokus pada diri sendiri. Tidak akan terganggu oleh segala hiruk pikuk dan kegaduhan. Fokus memaksimalkan diri menghadapi tujuan utama yaitu Liga 1.”

    Meski demikian, Persebaya Surabaya menyayangkan keputusan yang membuat ACC tidak diikuti klub-klub Indonesia, khususnya mereka.

    Klub berjuluk Green Force itu menilai ACC akan kehilangan nilai besar dari sisi fanbase dan potensi ekonomi yang bisa dibawa oleh Persebaya Surabaya dan pendukungnya, Bonek.

    Persebaya Surabaya menjelaskan ACC kini tidak akan bisa merasakan kekuatan luar biasa dari fan equity dan away equity yang mereka miliki.

    Dua elemen penting ini menurut mereka mampu memberikan dampak ekonomi nyata, bahkan untuk klub-klub luar negeri yang menjadi lawan mereka.

    “Walaupun sebenarnya sayang ACC tanpa Persebaya. ACC tidak akan bisa merasakan betapa dahsyatnya fan equity dan away equity dari Persebaya dan pendukungnya. Bahwa Bonek sekarang punya ECONOMIC POWER yang bisa membantu eksposur dan pendapatan lawan-lawannya bahkan di luar negeri.”

    Fan equity, menurut Persebaya Surabaya, bukan hanya soal jumlah suporter yang besar.

    Lebih dari itu, fan equity adalah tentang kontribusi nyata dari suporter dalam bentuk dukungan finansial seperti pembelian tiket resmi dan merchandise asli klub.

    Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya, kini dianggap memiliki economic power yang nyata dan signifikan.

    “Fan Equity = Bukan sekadar banyak suporter. Fan Equity adalah kemampuan suporter sebuah klub dalam mendukung finansial tim secara real. Misalnya dengan membeli tiket pertandingan dan merchandise asli.”

    Kehadiran mereka dalam setiap pertandingan disebut bisa mendongkrak pemasukan klub, baik dari sektor penjualan tiket maupun eksposur media.

    Di sisi lain, away equity didefinisikan sebagai kemampuan sebuah klub untuk meningkatkan pendapatan dan eksposur klub lawan saat bermain tandang.

    Persebaya Surabaya mengklaim setiap kali mereka menjalani laga tandang, stadion lawan selalu ramai, rating siaran naik, dan penjualan tiket ikut meningkat.

    “Away Equity = Kemampuan sebuah klub dalam membantu meningkatkan eksposur dan pendapatan lawan-lawannya. Misalnya, ketika Persebaya Awayday, maka rating pertandingan itu naik dan pendapatan tiket lawannya bertambah.”

    Fenomena ini sudah sering terjadi di Liga 1, di mana kehadiran Bonek dalam laga tandang selalu membawa dampak signifikan.

    Itulah sebabnya, Persebaya Surabaya menilai absennya mereka dari ACC adalah kerugian besar bagi penyelenggara turnamen.

    Dengan tidak hadirnya Persebaya Surabaya, ACC dinilai akan kehilangan potensi pendapatan dari pertandingan yang sejatinya bisa lebih hidup dengan partisipasi mereka.

    Dampak yang dirasakan pun bukan hanya dari sisi teknis pertandingan, tetapi juga dari sisi komersial dan branding kompetisi itu sendiri.

    Manajemen Persebaya Surabaya menekankan ACC kehilangan kesempatan emas untuk merasakan atmosfer sepak bola khas Indonesia yang dibawa oleh klub-klub seperti Persebaya Surabaya.

    Mereka yakin kehadiran Bonek di laga-laga luar negeri bisa mengangkat pamor turnamen secara keseluruhan.

    Dukungan fanatik suporter Persebaya Surabaya menjadi salah satu kekuatan utama klub yang jarang dimiliki tim-tim lain di Asia Tenggara.

    Itulah yang membuat mereka percaya ACC akan rugi besar tanpa keberadaan mereka di edisi kali ini.

    Namun demikian, Persebaya Surabaya tetap memilih untuk tidak larut dalam situasi ini dan akan terus mempersiapkan diri dengan maksimal untuk bersaing di Liga 1.

    Meski batal tampil di ACC, Persebaya Surabaya ingin tetap menjadi contoh klub yang sehat secara manajemen dan solid dalam membangun fanbase.

    Fokus mereka kini adalah membawa prestasi terbaik di kancah nasional tanpa terdistraksi isu internasional.

    Pernyataan resmi ini menjadi bentuk sindiran halus namun tegas terhadap pihak penyelenggara ACC yang dinilai kurang melihat potensi besar klub-klub Indonesia.

    Terutama klub dengan basis suporter aktif dan loyal seperti Persebaya Surabaya.

    Dalam dunia sepak bola modern, keberadaan fanbase yang kuat menjadi aset penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Hal inilah yang menjadi pesan utama Persebaya Surabaya dalam pernyataan yang dirilis ke publik.

    Meski tidak tampil, Persebaya Surabaya seolah mengingatkan mereka adalah salah satu klub dengan nilai komersial dan emosional yang tinggi.

    Kehadiran mereka di kancah internasional bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga soal atmosfer dan peluang bisnis yang luas.

    Sebagai penutup, Persebaya Surabaya menegaskan mereka tetap akan menjaga semangat positif dan siap memberikan yang terbaik untuk para pendukung.

    Fokus mereka saat ini hanya satu: berprestasi di Liga 1 dan terus membesarkan nama klub dengan cara yang terhormat.

    Dengan narasi ini, Persebaya Surabaya tidak hanya bicara tentang sepak bola, tapi juga tentang pentingnya nilai ekonomi dan sosial dalam dunia olahraga modern.

    ACC kini punya PR besar jika ingin menyusun ulang strategi turnamen agar tidak kehilangan potensi berharga dari klub-klub besar seperti Persebaya Surabaya.

    Jumlah Pembaca: 11

    Berita klub sepak bola Olahraga Politik Sepak Bola
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Jordi Amat: Persija Jadi Jalan untuk Terus Bela Timnas

    7 Juli 2025

    Adik Cha Eun Woo Bikin Heboh Lagi, Video Masa Magangnya Viral karena Tampan Banget!

    7 Juli 2025

    Cek Ramalan Shio Hari Ini: Tikus hingga Ular (4 Juli 2025), Lengkap dengan Cinta, Karier & Keberuntungan

    7 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202483

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.