Surabaya (IMR) – Manajer Persebaya U-11, Ditto Widyandi menegaskan akan terus fokus pada pengembangan sepak bola usia dini, menyusul keberhasilan timnya menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai ajang Asian Football 7 League yang digelar di Thailand.
Ditto menyebut keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja sama solid antara pelatih, pemain, dan orang tua. Menurutnya, pembinaan usia dini tidak cukup hanya mengandalkan latihan teknis di lapangan, tetapi juga memerlukan dukungan emosional dan peran aktif keluarga.
“Untuk usia dini, perlu ada kerja sama antara pelatih dan orang tua. Pelatih bertanggung jawab di lapangan, sementara di luar lapangan peran orang tua sangat penting. Karena itu, kami juga menyusun program parenting agar orang tua memahami bagaimana mendukung anak-anaknya, termasuk menjaga asupan gizi dan kondisi fisik,” ungkap Ditto, Kamis (30/10/2025).
Persebaya, kata Ditto, telah memiliki kurikulum khusus dalam pembinaan pemain muda yang menekankan keseimbangan antara kemampuan teknis, disiplin, dan karakter. Program tersebut juga melibatkan orang tua sebagai bagian integral dalam proses pembentukan mental dan etika atlet muda.
Selain itu, Ditto menyampaikan rencana jangka panjang Persebaya Development untuk memperluas partisipasi dalam turnamen internasional. Ia menilai ajang seperti Asian Football 7 League memberikan pengalaman berharga bagi pemain muda dalam menghadapi kompetisi global.
“Kami berharap ada lebih banyak event internasional agar anak-anak mendapat jam terbang dan pengalaman luar biasa. Target kami, Persebaya Development bisa terus berkembang dan berkiprah lebih luas di level Asia,” tutupnya. [way/ian]







