InfoMalangRaya, Indonesia – Persib Bandung tampil di bawah ekspektasi di ajang Piala Presiden 2025. Alih-alih melaju ke final, tim asuhan Bojan Hodak justru gagal total dan finis di peringkat ketiga Grup B, tanpa satu pun kemenangan.
Namun, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencoba mencairkan suasana dengan pernyataan berkelakar. Dia menyebut kegagalan Maung Bandung lolos ke final bukan karena tidak hebat, melainkan karena ingin menghormati para tamu.
“Dari sisi pribadi sangat sedih karena Persib tidak masuk final. Tetapi sebenarnya Persib tidak masuk final bukan tidak hebat, tetapi pada saat ini sangat menghormati para tamu,” ujar Dedi seperti dikutip dari DetikJabar.
Tak cuma itu, Dedi bahkan menyindir bahwa tuan rumah yang baik seharusnya tidak menang, demi membahagiakan tamunya. “Jangankan juara satu, juara ketiga saja Persib tidak ambil karena tuan rumah yang baik adalah tuan rumah yang selalu membahagiakan para tamu,” sambungnya.
Tanpa Persib, Final Diperebutkan Dua Tim Luar Negeri
Tanpa kehadiran Maung Bandung di partai puncak, laga final akan mempertemukan dua tim undangan luar negeri, yakni Oxford United (Inggris) vs Port FC (Thailand). Sementara itu, laga perebutan peringkat ketiga akan mempertemukan Dewa United vs Liga Indonesia All Star.
Kedua laga tersebut akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, yang memang menjadi venue utama turnamen tahun ini. Meski kecewa dengan hasil Persib, Dedi tetap mengapresiasi kesempatan Jawa Barat menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih. Semoga Bandung memberikan kesan bahagia, kesan sportif, dan kesan juara. Atas nama Pemprov Jabar dan seluruh warga, sebuah kehormatan Jabar jadi tuan rumah di Stadion Jalak Harupat. Piala Presiden ini piala yang memiliki gengsi sangat tinggi,” tutupnya.