Kritik Terhadap Kualitas Rumput di Jakarta International Stadium
Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, menyampaikan keluhan terkait kualitas rumput di Jakarta International Stadium (JIS) setelah timnya kalah 0-4 dari Persija Jakarta dalam pertandingan Super League. Ia mengungkapkan bahwa masalah ini bukanlah hal baru yang terjadi di stadion tersebut.
“Tidak ada yang baru di JIS. Rumput di sana tidak pernah bagus. Kami mengalami masalah serupa pada musim lalu,” ujar Carlos dalam jumpa pers setelah pertandingan. Ia juga menambahkan bahwa meskipun stadion tersebut bagus secara keseluruhan, tetapi kualitas rumput tidak mendapat perhatian yang cukup.
Carlos memperhatikan kondisi rumput saat melihat pertandingan Persija melawan Arema pada pra musim. Ia menyatakan bahwa meskipun rumput tidak bagus, itu bukan alasan untuk mengabaikan kualitas lapangan.
Sebelum menjadi pelatih Persita, Carlos pernah menjabat sebagai pelatih Persija pada musim lalu. Namun, ia dipecat karena hasil buruk yang terjadi saat kompetisi tinggal menyisakan empat pertandingan lagi. Meskipun demikian, ia mengaku senang dapat bertemu kembali dengan rekan-rekannya di Persija.
“Saya bertemu banyak teman di Persija. Namun hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi kami, karena kami tidak bisa mencetak gol di sini,” katanya.
Selain itu, Carlos memutuskan untuk tidak memainkan Hokky Caraka, penyerang timnas Indonesia, dalam pertandingan melawan Persija. Alasannya adalah karena Hokky baru beberapa hari bergabung dengan Persita dan masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan rekan-rekannya.
“Oki baru beberapa hari berlatih bersama kami. Ia memerlukan waktu dengan rekan-rekan barunya, dengan tim, maka saya memilih memainkan pemain lain,” jelas Carlos.
Kekalahan telak 0-4 dari Persija membuat Persita Tangerang terpuruk di dasar klasemen Super League. Tim yang dilatih oleh Carlos akan segera menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (16/8). Pertandingan ini akan menjadi tantangan besar bagi Persita dalam upaya bangkit dari posisi bawah klasemen.