InfoMalangRaya, Indonesia – Persija Jakarta mengakui keteteran ketika David da Silva dimasukkan oleh Persib Bandung. Alhasil, sang striker pun akhirnya menjadi mimpi buruk buat tim lewat golnya yang menjadi penyama kedudukan.
Seperti diketahui, dalam pertandingan tersebut boleh dibilang diwarnai sejumlah drama. Mulai dari adu friksi antarpemain, hingga dikartumerahnya Hanif Sjahbandi. Kartu merah Hanif sendiri jelas mengubah pertandingan.
Persija yang awalnya unggul lewat gol Marko Simic menit ke-14 seakan kehilangan sentuhannya ketika Hanif diusir wasit akibat terlibat perseteruan dengan Nick Kuipers. Alhasil, David da Silva berhasil menyamakan kedudukan lima menit jelang waktu normal berakhir. David yang sejatinya baru masuk menit ke-79 memang begitu mereportkan Macan Kemayoran
“Persib akhirnya mengganti banyak pemain untuk menyerang tetapi memang 25 menit kami Bertahan dengan 10 orang ya, kami lelah. Karena kalau kita bermain dengan 11 pemain, kami ga akan ada masalah. Kami pun bisa mencetak gol kedua dan menurut saya tidak ada situasi berbahaya dari Persib, kami pun kecolongan gol waktu itu sedang bermain dengan baik. Tapi memang David da Silva posisinya sangat baik jadi bisa mencetak gol itu,” ucap pelatih Thomas Doll.
“Menurut saya kami cukup kecapean. Bertahan 10 orang harusnya kami bisa menahan bola lebih lama lagi. Dan seperti yang saya bilang, kami harusnya menyelesaikan permainan dengan 11 pemain bukan 10,” sambung dia.
Persija Tak Beruntung
Thomas jelas kecewa anak asuhnya cuma main imbang 1-1 melawan Persib Bandung di Stadion Patriot, Sabtu (2/9/2023). Namun dia bilang kalau timnya tetap main 11 pemain mungkin situasinya akan berbeda.
“Ini masalah ketidakberuntungan karena kami dalam dua pertandingan kandang mendapat dua kartu Merah di mana sebelumnya lawan Arema Firza dapat kartu kuning dua kali dan sekarang kita lawan Persib dapat kartu merah lagi. Jadi kami selalu menyelesaikan pertandingan dengan kondisi 10 pemain saja,” ungkap Thomas Doll.