Kekalahan Telak Persita Tangerang di Laga Perdana BRI Liga 1 2025/26
Pada pekan pertama BRI Liga 1 2025/26, Persita Tangerang harus menerima kekalahan telak dari Persija Jakarta dengan skor 0-4. Pertandingan yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS) pada malam hari, Minggu (11/8/2025), menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi pelatih Persita, Carlos Pena.
Carlos Pena mengaku sedih karena timnya gagal meraih poin dalam laga tersebut. Selain itu, Persita juga tidak mampu mencetak gol ke gawang Persija. “Hari ini menyedihkan bagi kami karena tidak bisa mencetak gol di sini,” ujarnya setelah pertandingan.
Masalah Klasik di Jakarta International Stadium
Pertandingan ini juga menjadi ajang reuni bagi Carlos Pena, yang sebelumnya pernah melatih Persija Jakarta pada musim lalu. Namun, ia didepak menjelang kompetisi berakhir. Meski begitu, Carlos kembali menyoroti masalah klasik yang masih ada di JIS, yaitu kualitas rumput.
“Di JIS tidak ada yang baru. Rumput di sana tidak pernah bagus. Kami menderita masalah yang sama pada musim lalu,” tegasnya.
Perawatan Rumput yang Kurang Memadai
Meskipun Carlos mengakui bahwa JIS adalah stadion yang megah, ia menilai perawatan rumputnya kurang mendapat perhatian. “Ini stadion yang bagus, tetapi tidak seorang pun memperhatikan rumput. Saya tahu karena melihat laga pramusim Persija melawan Arema. Rumputnya memang tidak bagus,” ujarnya.
Tidak Ada Alasan untuk Mencari Kambing Hitam
Meski mengkritik kondisi lapangan, Carlos Pena menegaskan bahwa hal tersebut bukan alasan utama di balik kekalahan Persita. “Tentu saja rumputnya tidak bagus, tetapi itu bukan alasan,” tegasnya.
Kritik ini bisa menjadi peringatan bagi pengelola JIS agar lebih memperhatikan kualitas rumput di stadion tersebut. Di sisi lain, Persita Tangerang harus segera melupakan hasil buruk mereka di markas Persija dan fokus pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Penilaian Carlos Pena Terhadap Performa Tim
Selain masalah lapangan, Carlos juga memberikan penilaian terhadap performa timnya. Ia mengatakan bahwa timnya tidak mampu menunjukkan permainan yang optimal. “Kami tidak bisa menampilkan permainan terbaik kami hari ini. Kami harus belajar dari kesalahan ini dan bangkit lebih kuat,” katanya.
Langkah yang Harus Diambil oleh Persita
Setelah kekalahan ini, Persita Tangerang akan segera melakukan evaluasi terhadap strategi dan taktik yang digunakan selama pertandingan. Pelatih juga akan memastikan bahwa pemain dapat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang kurang ideal.
Selain itu, Carlos Pena berharap para pemain bisa segera pulih secara mental dan fisik. “Kami harus cepat bangkit dan menunjukkan bahwa kami mampu bersaing di kompetisi ini,” tambahnya.
Harapan untuk Musim Depan
Meski menghadapi awal yang sulit, Carlos Pena tetap optimis tentang masa depan Persita Tangerang. “Saya percaya tim ini memiliki potensi besar. Kami hanya perlu waktu untuk menemukan ritme dan kepercayaan diri,” ujarnya.
Dengan kekalahan ini, Persita Tangerang harus segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki performa dan memenuhi ekspektasi para penggemar sepak bola di Indonesia.