Kericuhan Antara Suporter PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung
Pada malam Minggu, terjadi kericuhan antara suporter PSIM Yogyakarta dengan pendukung Persib Bandung di beberapa titik Kota Yogyakarta. Insiden ini berlangsung setelah pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung (SSA), Kabupaten Bantul. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut Pejabat Sementara (Ps) Kasi Humas Polresta Yogyakarta Iptu Gandung Harjunadi, tidak ada korban meninggal dunia. Meskipun sejumlah orang mengalami luka-luka, termasuk anggota polisi, semua korban telah mendapatkan perawatan dan dipulangkan.
Polresta Yogyakarta mencatat bahwa kericuhan terjadi di dua titik utama, yaitu di Tempat Khusus Parkir (TKP) Ngabean dan Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Menurut Gandung, insiden awalnya dipicu oleh kejadian bus rombongan suporter asal Bandung yang menyerempet salah satu suporter PSIM di kawasan simpang empat Pingit, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun masalah tersebut diselesaikan secara damai dengan santunan sebesar Rp 2.500.000 yang dikumpulkan dari rombongan suporter asal Bandung. “Sebenarnya masalah sudah selesai malam itu juga,” kata Gandung.
Namun, informasi yang tidak lengkap dan simpang siur tentang insiden di Pingit tersebut menyebabkan reaksi di sejumlah titik lain. Setelah itu, kericuhan muncul di Ngabean karena di lokasi tersebut ada bus dan kendaraan suporter Persib. Di Lempuyangan juga terjadi sedikit kericuhan.
Gandung menyebutkan sekitar 15 orang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut, termasuk aparat yang terkena lemparan batu dan pecahan kaca. Ia menegaskan luka yang dialami para korban tidak serius dan seluruhnya telah mendapat perawatan sebelum dipulangkan. “Ada anggota kami yang kena lemparan batu, ada juga yang terkena beling, tetapi semuanya sudah tertangani,” ujarnya.
Polisi mencatat sebanyak 177 suporter asal Bandung yang dievakuasi telah diberangkatkan kembali ke Bandung pada Senin pagi. Sedangkan sekitar 15 orang lainnya diberangkatkan menggunakan kereta api melalui Stasiun Lempuyangan.
Adapun kerusakan kendaraan meliputi satu bus dan satu minibus dengan rata-rata kerusakan bukan pada mesin, melainkan pada fisik kendaraan, yakni kaca dan bodi. “Yang agak parah itu bus dan Elf, tetapi rata-rata rusaknya fisik, bukan mesin. Busnya diamankan di Mako Brimob Polda DIY Baciro,” kata Gandung.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menambahkan bahwa sebelum pertandingan PSIM kontra Persib di Stadion Sultan Agung, telah digelar rapat koordinasi pada Kamis (21/8) malam di Wisma PSIM yang dihadiri kepolisian, panitia pelaksana, serta perwakilan suporter Brajamusti dan Maident.
Dalam rapat tersebut disepakati kuota tiket hanya untuk suporter PSIM mengingat PSSI belum mencabut larangan kehadiran suporter tim tamu dalam setiap pertandingan Liga Super. Pada laga pekan ketiga Liga Super tersebut, PSIM Yogyakarta bermain imbang 1-1 melawan Persib Bandung.