Indonesia Berupaya Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Indonesia memiliki rencana ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Target ini menjadi langkah penting dalam upaya mengatasi tantangan jebakan pendapatan menengah yang sering dihadapi oleh negara-negara berkembang.
Menurut Direktur Strategi dan Tata Kelola Hilirisasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Ahmad Faisal Suralaga, investasi akan menjadi salah satu instrumen utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam PYC International Energy Conference 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, pada Sabtu (23/8/2025).
Target Investasi Baru Sebesar Rp13 Ribu Triliun
Faisal menjelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai jika Indonesia berhasil menarik investasi baru yang mencapai lebih dari Rp13 ribu triliun atau setara dengan sekitar 814 miliar dolar AS. Angka ini didasarkan pada data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapanas).
“Target (pertumbuhan ekonomi 8 persen) ini dapat dicapai hanya jika kita membawa investasi baru sekitar lebih dari Rp13 ribu triliun,” ujarnya.
Kenaikan Investasi Hingga 143 Persen
Meski target investasi tersebut terkesan tinggi, Faisal mengakui bahwa angka tersebut memang ambisius. Namun, jika dibandingkan dengan capaian lima tahun terakhir, Indonesia perlu meningkatkan investasi hingga sekitar 143 persen lebih tinggi dari tingkat sebelumnya.
“Jika melihat kembali lima tahun terakhir, artinya kita harus mengangkat investasi kita ke level baru sekitar 143 persen lebih tinggi,” paparnya.
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 Capai 5,12 Persen
Di tengah ketidakpastian global seperti perang dagang dan kebijakan tarif ekspor ke Amerika Serikat, Indonesia masih mampu mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen pada kuartal II-2025. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap stabil meskipun menghadapi berbagai tantangan.
“Jika kita lihat lebih dekat, pertumbuhan ini terutama didukung oleh konsumsi rumah tangga sebesar 54 persen dan investasi sekitar 27 persen,” ucap Faisal.
Strategi dan Langkah yang Diperlukan
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, pemerintah dan pelaku bisnis harus bekerja sama secara erat. Salah satu strategi utama adalah meningkatkan daya tarik investasi dengan memberikan insentif yang lebih baik dan mempercepat proses perizinan. Selain itu, penguatan infrastruktur juga menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pemerintah juga perlu fokus pada pengembangan sektor-sektor strategis seperti energi, teknologi, dan pertanian. Dengan memperkuat sektor-sektor ini, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar global.
Selain itu, perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi hal penting. Dengan tenaga kerja yang lebih terampil dan kompeten, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan kinerja ekonomi secara keseluruhan.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Meskipun tantangan tidak mudah, dengan komitmen dan kerja keras, target 8 persen bisa menjadi kenyataan.