InfoMalangRaya.com— Pesantren At-Taqwa Depok atau At-Taqwa College Jawa Barat hari Senin (26 juni 2023) meluluskan skripsi berjudul “Islamisasi Kebudayaan menurut Sayyid Utsman bin Yahya”. Skripsi ini ditulis seorang santriwati bernama Alima Pia Rasyida (17 tahun).
Bertindak sebagai penguji adalah Dr. Suidat, M. Pd., dan sejarawan Ahda Abid al-Ghifari yang juga penulis buku “Bunga Rampai Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia”. Sedangkan pembimbing skripsi adalah Dr. Muhammad Ardiansyah.
Alima Pia Rasyida telah mengenal pemikiran Sayyid Utsman sejak duduk di bangku Sckolah Dasar At-Taqwa yang bernama PAIDI (Pesantren Adab dan Ilmu). Ketika itu, ia sudah mengkaji dua kitab karya Sayyid Utsman: Kitab “Adabul Insan” dan Kitab “Risalah Dua Ilmu”.
Sedangkan, karya Sayyid Utsman yang dikaji Alima untuk skripsinya adalah Kitab “Manhajul Istiqamah fid-Din bis-Salamah”, Jakarta: Syarikat Maktabah al-Madaniyah, 1899).
“Ketetarikan saya terhadap pemikiran Sayyid Utsman setelah saya mendalami sejarah dan biografi Sayyid Utsman. Banyak orang yang mengira bahwa Sayyid Utsman sendiri adalah ulama yang pro-pemerintah kolonial. Tapi sebetulnya tidak sesederhana itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, ini menjadi peluang studi yang penting. Pemikiran Sayyid Utsman sendiri sangat penting di tengah Abad ke-19 dan ke-20, dimana saat itu banyak terjadi pemberontakan, meawaman masyarakat dalam agama, tarekat-tarekat yang menyimpang, dan kolonialisme yang semakin kokoh, ” jawab Alima kepada penguji.
Menurut Ahda Al-Ghifari, dalam menjelaskan pemikiran Sayyid Utsman tentang Islamisasi Budaya, Alima terlebih dahulu harus memahami diskursus relasi Islam dan kebudayaan. Oleh karenanya, ia memainjam kerangka berfikir yang disusun oleh pemikir-pemikir/budayawan Islam.
“Islamization is the liberation of man first from magical, mythological, animistic, nation-cultural tradition opposed to Islam and then from secular control his reason and his language.” (SMN Al-Attas, Islam and Secularism).
Dalam skripsınya, Alima menguraikan sejumlah contoh kasus usaha Islamisasi budaya yang dilakukan Sayyid Utsman, dalam hal pernikahan, kematian, kehamilan, kelahiran, perdukunan, sedekah bumi, penanaman padi, dan sebagainya.
Para penguji memberikan banyak koreksi, masukan, dan juga pengembangan skripsinya lebih lanjut. Tahun 2022 lalu, Alima telah menulis makalah berjudul “Pendidikan dan Kekuasaan: Kiprah Pesantren pada Masa Kerajaan Islam dalam Perubahan Sosio-Politik di Indonesia”.
Makalah ini telah dipresentasikan di International Islamic University of Malaysia, saat ia dan teman-temannya melaksanakan “Rihlah Ilmiah” ke Kuala Lumpur. Di Pesantren At-Taqwa Depok, Alima sudah membantu mengajar Tahsin, Bela Diri, dan Qiraatul Kutub. Ia telah menyelesaikan hafalan 6 juz Al-Quran. Dalam bidang bela diri, ia pemegang sabuk hitam di Brimob Taekwondo Training Center (BTTC).*