Infomalangraya – BATU – Petani di Kota Batu diimbau agar membentuk koperasi antar petani. Hal itu berguna untuk memudahkan petani dalam permodalan serta penjualan hasil pertanian.
Pengawas Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu Parkidi Paeran mengatakan, saat ini masih minim koperasi yang bergerak di bidang pertanian di Kota Batu. Menurutnya dengan adanya koperasi bisa terbantu produk obat-obatan.
Jika koperasi bergerak di bidang produsen para anggotanya bisa menjual hasil panennya ke koperasi. Lalu, dari koperasi bisa menjual ke pasar atau bahkan ke koperasi lain. Misal koperasi A membuat keripik maka koperasi B yang bergerak di bidang petani apel bisa memasok apel ke koperasi A. “Apalagi kalau bisa sampai kerja sama luar daerah,” imbuhnya.
Selain itu, koperasi juga bisa berkreasi mengolah produk pertanian mereka menjadi produk turunan. Misalnya koperasi di peternak sapi perah bisa berbagai produk turunan seperti susu pasteurisasi dan yogurt.
Dikatakannya, dengan koperasi dirasa akan lebih mudah. “Kan kalau ditopang bersama-sama itu pasti lebih mudah,” ungkapnya. Dari sisi kebutuhan modal pun dengan adanya koperasi dirasa akan cukup membantu.
Ia berharap muncul koperasi-koperasi baru di bidang pertanian agar dapat mengangkat dan memaksimalkan produk-produk pertanian Kota Batu. Parkidi juga belum menemukan jawaban pasti mengapa para petani tak membentuk-membentuk koperasi. Beberapa kemungkinannya para petani belum terkoordinir dan terbujuk jual cepat ke tengkulak. “Kalau dari kami membuka pintu lebar dan siap melakukan pembinaan,” ucapnya.
Menurutnya jika dipaksakan didirikan, biasanya koperasi tersebut tak berlangsung lama. “Kalau yang awet itu mereka inisiatif sendiri dan datang ke kita,” tambahnya.
Salah satu petani asal Desa Bulukerto Oktavian Dwi Suhermanto mengatakan, memang petani perlu membentuk koperasi. “Ya pastinya lebih enak dalam proses pendistribusiannya,” kata dia. Jika ada koperasi para petani tak perlu kebingungan dalam menjual hasil panen.
Karena sudah mempunyai nama koperasi dalam membentuk kerja sama dengan pihak lain dirasa lebih mudah. Dari fasilitas seperti pupuk dan permodalan para petani juga akan terbantu. “Intinya hasil panen petani bakal tetap terserap,” ungkapnya. (iza/lid)