InfoMalangRaya.com– Kota Paris terancam akan dikotori dengan sampah menumpuk selama masa penyelenggaraan Olimpiade, setelah pemberitahuan aksi mogok para petugas pemungut sampah dikeluarkan hari Rabu (1/5/2024) oleh serikat pekerja terbesar di Prancis.
Kurang dari tiga bulan sebelum Olimpiade, serikat pekerja CGT FTD NEEA menuntut berbagai konsesi, termasuk bonus €1.900 bagi petugas yang bekerja selama Olimpiade serta kenaikan €400 gaji bulanannya.
Tuntutan lain termasuk kenaikan tunjangan bulanan €300 bagi petugas pemungut sampah yang menggunakan kendaraan kecil, serta kenaikan gaji tambahan bagi pemulung sampah, pekerja saluran pembuangan, dan penggali kubur.
Petugas pemungut sampah di Paris melakukan aksi mogok bergantian pada bulan Maret dan April tahun lalu, termasuk memblokade tiga fasilitas insenerator kota, guna memprotes perubahan skema pensiun yang dilakukan oleh pemerintah.
Alsi mogok dijadwalkan berlangsung selama musim panas, dari 1 Juli sampai 8 September – mencakup masa Olimpiade dan Paralimpiade, acara yang akan menarik kedatangan banyak pengunjung ke ibu kota Prancis itu.
Pemberitahuan itu juga menyebutkan jadwal mogok enam hari di bulan Mei, bulan di mana terdapat beberapa hari libur publik.
“Kami tidak bermaksud untuk mengacaukan Olimpiade,” kata Christophe Farinet, bos CGT FTD NEEA, dalam wawancara dengan stasiun radio RMC, seraya menegaskan bahwa aksi mogok itu dilakukan disebabkan tekanan pemerintah yang tidak bersedia memenuhi tuntutan buruh.
Pemberitahuan mogok itu berlaku bagi pekerja yang digaji Direktorat Kebersihan dan Air, termasuk petugas pemungut sampah, serta pekerja di Angkutan Mobil Kota Paris.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pihak otoritas belum merespon hal itu, tetapi negosiasi masih akan berlanjut selama beberapa hari mendatang.
Sementara itu di tingkat nasional, serikat pekerja CGT juga sudah mengeluarkan pemberitahuan mogok bagi pekerja di tiga sektor publik, di lingkungan pemerintahan tingkat regional, pemerintahan lokal dan rumah sakit. Mogok dijadwalkan berlangsung sampai 15 September.*