Upaya Peningkatan Kualitas Penyuluh Agama Hindu di Kabupaten Badung
Kabupaten Badung terus berupaya meningkatkan kualitas penyuluh Agama Hindu melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis. Tujuannya adalah untuk menciptakan pendharmawacana yang profesional, handal, dan mampu bersaing dalam menjalankan tugasnya sebagai pemandu kehidupan spiritual umat Hindu.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung, I Gede Rudia Adiputra, menekankan bahwa sinergi antara PHDI dan Pemerintah Kabupaten Badung menjadi fondasi utama dalam suksesnya program pembinaan umat Hindu. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan anggaran dari pemerintah daerah yang dinilai sebagai langkah progresif dalam memperkuat peran penyuluh agama.
“Pemkab Badung adalah yang pertama memberikan alokasi anggaran khusus untuk PHDI. Ini merupakan bentuk nyata komitmen Guru Wisesa dalam mendukung pembinaan keagamaan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Bimbingan teknis ini dibuka oleh Kabid Pengembangan Kebudayaan Dinas Kebudayaan Badung, Ida Bagus Munika, yang mewakili Kepala Dinas. Dalam sambutannya, Munika menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM dharma duta dalam mendukung visi misi Badung, khususnya dalam upaya pelestarian adat, budaya, serta penguatan nilai-nilai “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Salah satu aspek utama yang ditekankan adalah Jana Kerthi, yaitu peningkatan kualitas manusia. Dengan penguatan pemahaman ajaran agama melalui sastra suci, para penyuluh dapat menjadi suluh penerang kehidupan umat.
Peran Aktif Seluruh Komponen Umat Hindu
Sementara itu, Ketua PHDI Provinsi Bali, I Nyoman Kenak, menyoroti pentingnya peran aktif seluruh komponen umat Hindu dalam menyebarkan nilai-nilai dharma sesuai kapasitas masing-masing. Ia menekankan bahwa penyuluh agama tidak hanya terbatas pada pinandita atau dharma duta semata.
“Seorang Jro Mangku, guru, bahkan orang tua sekalipun memiliki tanggung jawab dalam menanamkan ajaran dharma. Kita semua adalah bagian dari suluh kehidupan, mari sebarkan nilai keharmonisan seluas-luasnya,” ujarnya.
Kenak berharap program pelatihan ini dapat menjadi agenda berkelanjutan karena sangat strategis dalam membentuk generasi penyuluh yang tidak hanya paham teks suci, tetapi juga mampu mengaplikasikan ajaran dharma dalam kehidupan sosial umat.
Fokus pada Peningkatan Kapasitas dan Kualitas
Pelatihan dan bimbingan teknis ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas penyuluh Agama Hindu. Berbagai materi disampaikan, termasuk pemahaman tentang ajaran agama, teknik komunikasi, serta pengelolaan kegiatan keagamaan. Hal ini bertujuan agar para penyuluh mampu memberikan pencerahan dan panduan yang tepat kepada umat.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya kesadaran akan tanggung jawab sosial dan keagamaan. Para penyuluh diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah Menuju Generasi yang Lebih Baik
Dengan program pelatihan ini, diharapkan bisa lahir generasi penyuluh yang lebih berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman. Mereka akan menjadi tulang punggung dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan masyarakat Hindu di Kabupaten Badung.
Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembinaan keagamaan. Dengan dukungan anggaran yang signifikan, PHDI dan pemerintah dapat bekerja sama secara optimal dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan.
Dengan demikian, pelatihan dan bimbingan teknis ini tidak hanya menjadi wadah peningkatan kualitas penyuluh, tetapi juga menjadi awal dari perubahan positif dalam kehidupan keagamaan masyarakat Hindu di wilayah ini.