Blitar (IMR) – Hingga saat ini calon pengisi kursi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kabupaten Blitar masih menjadi tanda tanya. Tidak adanya seleksi terbuka membuat calon pengisi kursi Sekda Blitar masih sulit ditebak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar memang berencana menggunakan jalur uji kompetensi untuk menentukan Sekda definitif yang baru. Jalur uji kompetensi ini merupakan terobosan yang pertama kalinya dilakukan di Bumi Penataran.
Dengan kondisi tersebut nama Khusna Lindarti mungkin menjadi yang terdepan sebagai calon pengisi kursi Sekda Kabupaten Blitar. Pasalnya Khusna Lindarti saat ini merupakan pejabat (Pj) Sekda Kabupaten Blitar.
Meski berpeluang, namun mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar tersebut masih malu-malu mengungkapkan keingannya maju sebagai Sekda Definitif. Ketika dikonfirmasi, Khusna Lindarti memilih untuk tidak banyak bicara, namun pernyataannya memancing spekulasi.
“Pas hari H saja dilihat, daftar atau tidak,” ujarnya singkat, Rabu (6/8/2025).
Jawaban ini seakan menjadi isyarat bahwa ia akan mendaftarkan diri saat proses seleksi Sekda definitif dimulai. Posisi ini menjadi strategis setelah Sekda sebelumnya pensiun. Pemkab Blitar sendiri dikabarkan akan menggunakan mekanisme uji kompetensi, sebuah langkah yang berbeda dari biasanya, untuk mencari pemimpin baru.
Dengan pengalaman yang sudah dimilikinya sebagai Pj Sekda, Khusna Lindarti jelas memiliki modal kuat. Ia telah memahami seluk-beluk birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah, menjadikannya kandidat yang paling potensial.
“Kita lihat saja nanti,” singkatnya.
Sebelumnya, Bupati Blitar, Rijanto dan Wakilnya Beky Herdihansah menunjuk Khusna Lindarti sebagai Pj Sekda menggantikan Izul Marom. Khusna akan bekerja sebagai Pj Sekda Blitar selama 3 bulan ke depan untuk menggantikan posisi Izul Marom yang pensiun per 1 Juli 2025 lalu.
Rijanto dan Beky pun mengaku punya alasan khusus kenapa memilih Khusna Lindarti sebagai Pj Sekda Blitar. Menurut Rijanto, Khusna Lindarti memiliki kemampuan yang mumpuni juga punya jam terbang tinggi.
“Pertama waktu, tenaga, pikiran, ya Bu Khusna lebih longgar dari kepala OPD lain. Yang kedua bu Khusna pernah menjabat di badan pengelolaan keuangan, kalau tidak keliru dia cukup lama disana kalau tidak salah 1 periode saya waktu itu kepala BPKAD, jadi menguasai betul masalah anggaran,” ucap Rijanto, Senin (1/7/2025).
Rijanto sendiri tahu betul kinerja Khusna Lindarti. Pasalnya selama Rijanto menjabat sebagai Bupati Blitar periode 2016-2021 lalu, Khusna sudah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selama satu periode penuh.
Khusna pun dipandang Rijanto sebagai sosok pejabat yang mampu mengelola keuangan dengan baik. Sehingga saat menjabat Pj Sekda Blitar, Khusna tentu sudah tidak kagok lagi dengan pengelolaan keuangan daerah.
“Yang ketiga bu Khusna ini sudah pernah menjabat camat selama 10 tahun, dibanding yang lain saya lihat kepala OPD yang lain pengalaman seperti itu belum ada termasuk pernah di Inspektorat, sehingga kriteria itulah saya dan pak wakil bupati mengambil keputusan untuk menunjuk bu Khusna sebagai Pj Sekda,” tegasnya. [owi/beq]