Pergantian PJ Sekda Kabupaten Malang Diumumkan, Nurcahyo Diganti dalam Waktu Singkat
Pergantian Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang akan segera terjadi. Informasi ini menyebutkan bahwa penggantian akan dilakukan pada hari Selasa, 19 Agustus 2025. Hal ini mengejutkan banyak pihak karena Nurcahyo, yang sebelumnya menjabat sebagai PJ Sekda, hanya bertahan selama tiga bulan.
Nurcahyo, yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Inspektorat, akan digantikan oleh Ir Tomie Herawanto MP, yang kini menjabat sebagai Kepala Bappeda. Pengumuman mengenai perubahan jabatan ini disampaikan melalui undangan pelantikan yang diterima para pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Beberapa pejabat mengungkapkan keheranan mereka ketika menerima undangan tersebut. Mereka tidak menyangka bahwa nurcahyo, yang baru saja menjabat selama tiga bulan, akan diganti begitu cepat. Salah satu pejabat eselon II mengatakan, “Kami kaget karena baru tiga bulan jadi PJ Sekda, kok sudah diganti. Ada apa?”
Undangan pelantikan yang ditandatangani oleh Dr Wahyu Kurniati, Asisten Umum Sekda, tidak menyebutkan secara eksplisit siapa yang akan dilantik. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, Tomie Herawanto dipastikan akan menjadi PJ Sekda yang baru. Undangan tersebut menunjukkan bahwa pelantikan akan dilaksanakan di Pendopo Malang pada pukul 13.00 WIB.
Dr Nurman Ramdansyah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah menerima undangan pelantikan. Meskipun demikian, masih ada keraguan di kalangan para pejabat tentang alasan pergantian ini.
Ada yang menduga bahwa pergantian ini dilakukan atas dasar kebaikan hati Bupati HM Sanusi MM. Menurut informasi yang beredar, bupati ingin memberikan kesempatan kepada para pejabat terbaiknya yang akan pensiun untuk menjabat sebagai PJ Sekda. Ini bisa menjadi hadiah atau penghargaan bagi mereka yang telah berkontribusi selama bertahun-tahun.
Namun, ada juga yang mempertanyakan alasan spesifik mengapa Nurcahyo harus diganti. Beberapa petinggi OPD mengungkapkan bahwa tanda-tanda pergantian ini sudah tampak sejak beberapa waktu lalu. Misalnya, Nurcahyo tidak bisa ikut dalam Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda yang akhirnya berakhir pada Sabtu, 16 Agustus 2025 lalu.
Padahal, Nurcahyo telah menyiapkan berkas persyaratan sebelum tes Selter pertama yang diadakan pada Selasa, 5 Agustus 2025. Namun, ia akhirnya tidak bisa ikut karena tidak direstui. Bupati Sanusi sempat menyampaikan bahwa jika Nurcahyo ingin ikut Selter, maka ia harus mundur dari jabatan PJ Sekda. Jika tidak, ada kemungkinan akan ada protes dari pihak tertentu.
Meski demikian, Dr Wahyu Kurniati, yang membuat undangan pelantikan Tomie, belum berhasil dikonfirmasi. Para pejabat lain mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak biasa dengan Nurcahyo, sehingga membuat bosnya tidak puas.
Ahmad Kusairi, jubir Bupati Sanusi saat Pilkada 2024 lalu, menilai bahwa Nurcahyo seharusnya belajar dari senior-nya, yaitu Nurman. Nurman, yang pernah menjabat sebagai PJ Sekda, berhasil bertahan selama dua tahun hingga Bupati Sanusi lupa menggantinya. Baru setelah diingatkan oleh anggota dewan, Nurman diganti oleh Nurcahyo pada 23 Mei 2025.
Menurut Kusairi, Nurcahyo seharusnya mencontoh cara Nurman dalam menjalankan tugasnya. Dengan begitu, ia bisa menyelesaikan masa jabatannya dengan lancar tanpa ada gangguan.