PM Inggris akan Berlakukan Larangan Merokok Remaja 14 Tahun ke Bawah 

InfoMalangRaya.com—Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengusulkan pemberlakuan undang-undang agar anak-anak yang mencapai usia 14 tahun ke bawah mulai tahun ini, tidak diperbolehkan membeli rokok seumur hidupnya.

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Hal tersebut diunggahnya di platform media sosial X kemarin dengan judul poster bertuliskan “Generasi yang Tumbuh Bebas Merokok”.
Perdana Menteri Inggris menekankan pentingnya masalah ini dengan temuan penelitian bahwa empat dari lima orang yang merokok memulai kebiasaan tersebut sebelum mencapai usia 20 tahun.
Saat ini adalah ilegal bagi siapa pun untuk menjual rokok atau produk tembakau kepada orang di bawah 18 tahun di seluruh Inggris. Jika Parlemen menyetujui usulan tersebut, perubahan hukum hanya akan berlaku di Inggris – bukan di Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.
“Orang-orang mulai merokok ketika mereka masih muda. Empat dari lima perokok sudah mulai merokok pada usia 20 tahun,” katanya.
“Kemudian, sebagian besar orang mencoba untuk berhenti… jika kita dapat memutus siklus tersebut, jika kita dapat menghentikan permulaan tersebut, maka kita akan berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri penyebab terbesar kematian dan penyakit yang dapat dicegah di negara kita.”
Ia juga menyatakan bahwa laju pertumbuhan penggunaan vaping semakin meluas dan kekhawatiran di kalangan pelajar akan diikuti dengan tindakan lanjutan untuk mencegah hal tersebut berlanjut.
Pemerintah Inggris menaikkan usia legal penjualan tembakau dari 16 menjadi 18 tahun pada tahun 2007. Hal ini berhasil mengurangi prevalensi merokok di kalangan anak berusia 16 dan 17 tahun sebesar 30%, kata kantor Sunak.
Pakar kesehatan menyambut baik rencana perdana menteri untuk terus meningkatkan usia legal merokok. Tindakan serupa telah disetujui di Selandia Baru tahun lalu.
Merokok adalah ‘masalah kesehatan nomor satu yang dapat dicegah’, menyebabkan 64.000 kematian setiap tahunnya di Inggris.
Sebelumnya di Malaysia, para dokter dan praktisi medis di negara tersebut juga mendesak Pemerintah Madani untuk segera menerapkan Undang-Undang Generasi Berhenti Merokok (GEG).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *