InfoMalangRaya.com– Polisi di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, hari Rabu (5/2/2025) sibuk mengumpulkan petunjuk guna mengetahui siapa kiranya orang yang mencuri 100.000 butir telur ayam organik.
Wabah flu burung di Amerika Serikat memaksa petani membantai jutaan ternak ayam setiap bulan, sehingga melambungkan harga telur.
Aparat penegak hukum mengatakan bahwa pencurian tersebut kemungkinan berkaitan dengan tingginya harga telur saat ini. Pada hari Rabu, polisi mengatakan bahwa pihaknya mengandalkan warga masyarakat untuk mendapatkan petunjuk tentang siapa pelaku pencurian tersebut.
Polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV untuk dapat mengenali pelaku pencurian ribuan butir telur itu.
“Sepanjang karir, saya tidak pernah mendengar ribuan telur dicuri. Kasus ini pastinya unik,” kata Megan Frazer, prajurit tingkat satu yang bertindak sebagai juru bicara Kepolisian Pennsylvania.
Ribuan telur yang hilang itu dicuri dari sebuah truk peti kemas milik Pete & Gerry’s Organics pada Sabtu malam (1/2/2025) di wilayah Antrim Township, Pennsylvania, kata polisi seperti dilansir DW.
Ribuan telur itu bernilai sekitar $40.000, yang artinya tindakan tersebut merupakan pidana, kata Frazer.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan ke sejumlah oulet media di Amerika Serikat, Pete & Gerry’s Organics mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak berwajib untuk memecahkan kasus itu.
Di Amerika Serikat, harga telur ayam per lusin memcapai $4,15 pada akhir 2024, atau lebih tinggi dua kali lipat dari harga di musim panas 2023.
Departemen Pertanian AS memprediksi harga telur akan naik 20 persen tahun ini disebabkan keterbatasan pasokan.*