Peran Media dalam Menjaga Kondusivitas Wilayah
Polres Malang menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga kondusifitas wilayah melalui pemberitaan yang sehat, seimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. dalam acara silaturahmi bersama jurnalis media cetak, televisi, dan online di Poskoffie, Kepanjen, pada Kamis (21/8/2025).
Acara ini dihadiri sekitar 50 awak media yang menjadi ruang diskusi terbuka antara jajaran Polres Malang dengan insan pers. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menekankan bahwa kemitraan ini bukan sekadar hubungan kerja, tetapi juga bentuk kolaborasi strategis dalam membangun kepercayaan publik.
“Saya berterima kasih atas kehadiran rekan-rekan jurnalis. Silaturahmi ini penting agar kita bisa terus bekerja sama menghadirkan informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Danang.
Kapolres menyebutkan berbagai fenomena sosial yang tengah menjadi perhatian warga Malang Raya, mulai dari aturan penggunaan sound system (sound horeg), pembatasan waktu karnaval budaya, hingga penindakan praktik sabung ayam. Menurutnya, penyampaian informasi yang tepat sangat dibutuhkan agar kebijakan dan langkah kepolisian dapat dipahami masyarakat.
“Kalau tidak disampaikan dengan benar, bisa menimbulkan salah persepsi. Media punya peran vital menjembatani pesan ini,” tegasnya.
Selain mengedepankan keterbukaan informasi, Kapolres juga menekankan bahwa sinergi dengan media membantu menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat. Baik dalam pengaturan hajatan rakyat hingga pencegahan tindak pidana, peran media dianggap mampu menjadi kanal edukasi publik.
“Kita ingin semua berjalan tertib, menjaga norma susila, dan tentu media bisa membantu menyalurkan pesan-pesan positif tersebut,” jelasnya.
Pentingnya Kolaborasi Antara Media dan Polisi
Silaturahmi antara Polres Malang dan jurnalis bertujuan untuk memperkuat hubungan guna membangun ruang informasi yang sehat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada penegakan hukum dan pelayanan publik kepolisian. Dengan adanya komunikasi yang baik antara polisi dan media, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung.
Beberapa hal yang menjadi fokus dalam diskusi antara Polres Malang dan para jurnalis antara lain:
- Pemantauan penggunaan sound system: Terkait aturan penggunaan alat audio yang sering kali menimbulkan keluhan dari warga sekitar.
- Pembatasan waktu karnaval budaya: Untuk menghindari gangguan lalu lintas dan menjaga ketertiban umum.
- Penindakan praktik sabung ayam: Sebagai bagian dari upaya pencegahan tindak pidana yang merugikan masyarakat.
Dalam acara tersebut, Kapolres juga menyoroti pentingnya media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat. Dengan adanya kemitraan yang baik, diharapkan masyarakat akan lebih mudah memahami kebijakan yang dikeluarkan oleh aparat kepolisian.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meski ada banyak tantangan dalam menjaga kondusivitas wilayah, Kapolres Malang optimis bahwa kolaborasi dengan media akan menjadi kunci keberhasilan. Dengan informasi yang transparan dan akurat, masyarakat akan lebih percaya pada institusi kepolisian.
Tidak hanya itu, Kapolres juga menekankan bahwa media memiliki peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga norma dan nilai-nilai sosial yang baik. Dengan begitu, masyarakat akan lebih proaktif dalam mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Selain itu, Kapolres berharap agar para jurnalis dapat terus memberikan pemberitaan yang objektif dan tidak memicu konflik. Dengan demikian, media tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga menjadi agen perdamaian dan pemersatu masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan komunikasi yang baik, diharapkan Polres Malang dan media dapat terus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan damai bagi seluruh warga Malang Raya.