Turnamen Sepak Bola Kapolres Malang 2025: Membentuk Generasi Muda yang Berprestasi dan Sportif
Turnamen Sepak Bola Kapolres Malang 2025 resmi diluncurkan oleh Polres Malang. Ajang ini diikuti oleh 128 tim pelajar tingkat SMP dan MTs se-Kabupaten Malang. Selain menjadi ajang kompetisi, turnamen ini juga diharapkan menjadi laboratorium pembinaan generasi muda serta menciptakan budaya suporter pelajar yang sehat dan positif.
Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugraha, menegaskan bahwa tujuan utama dari turnamen ini bukan hanya untuk meraih trofi, tetapi lebih pada pengembangan nilai-nilai sportivitas, persatuan, dan semangat juang generasi muda.
“Turnamen ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang sportivitas, persatuan, dan membangun semangat juang generasi muda,” ujarnya pada Minggu (24/8/2025).
Dengan partisipasi dari 128 tim, Turnamen Kapolres Malang 2025 menjadi salah satu ajang sepak bola pelajar terbesar di Jawa Timur. Kick-off turnamen akan digelar pada 7 September 2025 di Stadion Kahuripan, Turen, dan akan berakhir dengan partai final pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Pertandingan akan diselenggarakan di empat zona, yaitu Wagir, Sumberpucung, Turen, dan Wajak, agar lebih mudah diakses oleh sekolah-sekolah dari berbagai wilayah Kabupaten Malang.
Polres Malang memiliki misi besar dalam gelaran ini, yaitu mengubah dukungan sepak bola pelajar menjadi lebih positif. Salah satu fokusnya adalah kampanye Zero Violence, larangan keras terhadap petasan, minuman keras, dan senjata tajam, serta penerapan sistem keamanan ketat di stadion.
“Turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar dan suporter untuk membangun budaya dukungan yang sehat, penuh sportivitas, dan menjunjung fair play,” tegas Kompol Bayu.
Selain pendidikan karakter, turnamen ini juga menjadi ajang pencarian bakat. Beberapa pemain terbaik akan diproyeksikan untuk memperkuat Persekam U-17 dan dipersiapkan untuk menghadapi Gala Siswa Indonesia 2026. Penghargaan tidak hanya berupa trofi, tetapi juga individu, mulai dari top scorer, best player, hingga fair play team.
Delapan pelatih terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kursus Lisensi D Nasional secara gratis. Tujuannya adalah untuk melahirkan talenta-talenta sepak bola yang bisa membawa nama baik bangsa dari Malang ke pentas internasional.
Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dispora, KONI, serta Askab PSSI Malang yang mengatur regulasi dan scouting pemain. Kadispendik Dr. Suwadji menilai turnamen ini sebagai sarana penting guna mengembangkan minat dan bakat siswa.
“Di Kabupaten Malang terdapat 68 SMP negeri dan 285 SMP swasta. Kompetisi ini adalah kesempatan berharga bagi putra daerah untuk mengasah kemampuan serta menyalurkan energi positif melalui olahraga,” ujar Suwadji.
Melalui semangat kebersamaan, Turnamen Kapolres Malang 2025 diharapkan dapat menciptakan pemain muda berprestasi dan suporter pelajar yang dewasa serta sportif. Dengan konsep yang terstruktur dan didukung oleh berbagai pihak, turnamen ini menjadi wadah yang ideal untuk pengembangan olahraga dan karakter generasi muda di Kabupaten Malang.