Upaya Meningkatkan Keamanan Lingkungan dengan Polmas
Pemolisian Masyarakat (Polmas) menjadi salah satu inisiatif penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan. Hal ini terlihat dalam kegiatan Polmas yang diadakan oleh Polsek Dampit pada Selasa (19/8/2025), di Desa Baturetno, Kecamatan Dampit.
Kapolsek Dampit, AKP Ahmad Taufik Syafiudin, memimpin langsung koordinasi dengan perangkat desa hingga ketua RT. Ia menekankan bahwa ronda malam dan patroli swakarsa harus kembali diaktifkan. Tujuannya adalah untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperkuat keamanan lingkungan. Patroli mobil dilakukan pada jam-jam rawan, sedangkan siskamling atau sistem keamanan lingkungan perlu dihidupkan kembali.
Dalam forum tersebut, warga juga didorong untuk menggunakan alat komunikasi seperti HT (Handy Talkie) dengan frekuensi Orari/Rapi agar koordinasi antar RT/RW menjadi lebih cepat dan efektif. Penggunaan teknologi sederhana ini diharapkan dapat meningkatkan responsifitas masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Kepala Desa Baturetno, Sukirno, menyambut baik arahan tersebut. Ia mengatakan bahwa HT sudah digunakan oleh warga setempat. Jika ada hal mencurigakan, warga akan segera melaporkannya kepada Bhabinkamtibmas atau langsung ke Polsek Dampit.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menegaskan bahwa Polmas dirancang untuk melibatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam menjaga keamanan. Menurutnya, Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Dengan Polmas, masyarakat menjadi bagian aktif dalam menjaga kamtibmas. Ini telah terbukti efektif dalam menciptakan kondusivitas di lingkungan masyarakat.
Model Polmas yang diterapkan di Desa Baturetno menunjukkan bahwa keamanan berbasis gotong royong masih relevan. Poskamling, ronda malam, serta penggunaan teknologi komunikasi sederhana menjadi instrumen nyata agar warga merasa aman sekaligus memiliki peran langsung dalam menjaga lingkungan mereka.
Program ini juga menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai aparat penindak, tetapi juga sebagai mitra yang mendorong partisipasi warga. Dengan kerja sama yang kuat antara polisi dan masyarakat, keamanan lingkungan dapat terjaga secara berkelanjutan.
Berikut beberapa poin penting yang diungkapkan dalam kegiatan Polmas:
- Ronda Malam dan Patroli Swakarsa: Perlu diaktifkan kembali untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keamanan.
- Alat Komunikasi Sederhana: Penggunaan HT dengan frekuensi Orari/Rapi membantu koordinasi antar RT/RW.
- Partisipasi Aktif Masyarakat: Masyarakat menjadi subjek utama dalam menjaga keamanan, bukan hanya sebagai objek.
- Teknologi Komunikasi: Teknologi sederhana seperti HT membantu responsifitas dalam menghadapi situasi darurat.
- Gotong Royong: Model keamanan berbasis gotong royong masih relevan dan efektif dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Dengan pendekatan yang terpadu antara aparat kepolisian dan masyarakat, keamanan lingkungan dapat terjaga secara optimal. Inisiatif seperti Polmas menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan bersama.