Polres Malang Selidiki Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri Usai Laga Lawan Arema FC

Info Malang RayaPolres Malang terus bergerak cepat dalam mengungkap pelaku di balik insiden pelemparan bus yang membawa pemain Persik Kediri usai pertandingan Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5).

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi terkait insiden tersebut. Menurut Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, para saksi terdiri dari dua koordinator lapangan (korlap) suporter Arema FC dan dua warga sekitar lokasi kejadian.

“Tim dari Satreskrim Polres Malang telah meminta keterangan dari empat orang saksi,” ujar Bambang saat dikonfirmasi pada Selasa (13/5). Ia menambahkan, dua korlap tersebut merupakan perwakilan yang ditunjuk langsung oleh manajemen Arema FC untuk mendampingi rombongan Persik di dalam bus.

Sementara itu, pihak kepolisian belum melakukan pemeriksaan terhadap pemain, pelatih, maupun jajaran manajemen Persik Kediri. Hal ini karena mereka masih dalam kondisi kelelahan usai laga tandang melawan Arema FC. Sopir bus yang mengangkut rombongan pun belum dimintai keterangan.

“Untuk jajaran dari Persik, baik pemain, pelatih, maupun manajemen masih belum diperiksa. Sopir bus juga belum,” tambah Bambang.

Dalam upaya pengumpulan barang bukti, polisi telah mengamankan sebuah batu yang diduga digunakan pelaku untuk melempar bus, serta pecahan kaca dari bagian samping kendaraan. Investigasi terus berlanjut untuk mencari bukti tambahan dan mengidentifikasi pelaku.

“Ada batu dan pecahan kaca bus yang sudah diamankan. Kami masih berupaya mencari bukti tambahan,” kata Bambang.

Polres Malang menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku. “Tim dari Satreskrim masih terus bekerja di lapangan untuk mencari saksi tambahan agar bisa mengerucut ke pelaku utama pelemparan,” tegasnya.

Latar Belakang Kejadian

Insiden pelemparan terjadi setelah Persik Kediri meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas tuan rumah Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan. Pertandingan tersebut berlangsung dengan tensi tinggi dan sempat diwarnai kartu merah untuk kapten Arema FC, Johan Alfarizi, di menit ke-62.

Persik unggul melalui gol-gol dari Vava Mario Yagalo (menit ke-25), Ramiro Fergonzi (menit ke-72), dan Ze Valente (menit ke-82). Kemenangan ini memperkuat posisi Persik di papan klasemen, namun disambut dengan situasi yang tidak menyenangkan saat perjalanan pulang.

Bus yang membawa rombongan tim dilaporkan menjadi sasaran aksi pelemparan oleh oknum tidak dikenal. Kaca bagian samping kendaraan dilaporkan pecah berlubang, diduga akibat lemparan batu.

Pihak kepolisian kini terus berupaya mengungkap pelaku di balik kejadian ini dan berharap insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. Investigasi masih berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *