InfoMalangRaya.com– Polusi udara di sekitr 95 persen lokasi pertandingan Olimpiade 2024 di wilayah Paris melebihi ambang batas yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut pihak pengawas Prancis.
Hampir semua tempat pertandingan olahraga di kawasan Paris Raya terpapar polusi udara di atas batas aman, kata Respire lembaga pemantau kualitas udara di ibu kota Prancis dan sekitarnya.
Hasil pemantauan Respire, yang dirilis pekan ini, menunjukkan bahwa hampir seluruh lokasi pertandingan yang memiliki polusi udara paling parah terletak dekat jalan lingkar Paris.
Kebanyakan dari 112 lokasi pertandingan di pusat dan pinggiran kota Paris yang dipantau memiliki polusi udara melebihi batas maksimum yang direkomendasikan oleh WHO, menurut kajian itu yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh pemantau polusi udara Prancis Airparitif, lansir RFI Ahad (21/7/2024).
Polusi udara dapat memicu serangan asma dan sakit kepala terutama di musim panas, sehingga menghambat atlet untuk menunjukkan performa terbaiknya, kata laporan itu.
Lapangan olahraga Porte d’Asnières yang terletak antara Paris dan Levallois-Perret dinyatakan paling berpolusi pada 2023. Jalan lingkar Paris terletak sangat dekat dekat lapangan tersebut.
“Banyak kendaraan berlalu-lalang dan debu berterbangan, jadi sama sekali tidak baik,” kata Adèle, yang biasa berlari di sana dua kali sepekan.
“Saya mengalami batuk dan tenggorokan gatal yang kemudian disusul dengan serangan asma,” kata wanita itu kepada stasiun radio Franceinfo.
Seorang warga lainnya, Anatole, setiap pekan bermain sepakbola di dekat jalan lingkar Paris. Dia mengaku biasanya berhenti bermain apabila sudah tercium bau polusi yang menyebabkannya sakit kepala.
“Ketika anda berolahraga, anda menghirup empat hingga sepuluh kali polutan lebih banyak dari apabila anda dalam keadaan biasa,” kata Tony Renucci, direktur Respire.
Untuk mengurangi kadar polusi di Kampung Olimpiade, yang dibangun tidak jauh dari jalan lingkar di daerah pinggiran Paris di Saint-Ouen, panitia memasang alat penjernih udara.
Kampung atlet itu akan ditempati oleh 10.000 peserta Olimpiade pertama pada hari Kamis pekan depan.*