InfoMalangRaya.com – Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI menggelar silaturahmi nasional (Silatnas) ke-12 sekaligus Tabligh Akbar pada Ahad 27 Juli 2025 di Mojokerto.
Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Agama Romo Raden Syafii, perwakilan Kedutaan Besar Mesir Osama Mahdy, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal, beserta perwakilan dari berbagai ormas Islam Indonesia.
Di depan 5.000 hadirin, pengasuh Ponpes elKISI, KH. Fathur Rohman menegaskan urgensi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk mendorong para guru eLKISI untuk meraih gelar sarjana maupun doktor.
“Pesantren ini berorientasi pada pendidikan manusia. Artinya menghantarkan santri sesuai dengan kemampuan intelektual, keulamaan, dan kesesuaian keterampilan,” kata KH. Fathur Rohman dalam sambutannya.
Santri ponpes eLKISI tidak hanya berhasil masuk ke perguruan tinggi, jelasnya, namun juga mampu melanjutkan pendidikan di Al Azhar Mesir. KH. Fathur Rohman juga mengungkapkan berencana membuka peluang bagi santri untuk melanjutkan di lembaga pendidikan luar negeri lainnya.
“Selain itu eLKISI sekarang ada 127 santri yang kini belajar di Al Azhar Mesir. Juga pada tahun ini eLKISI mengajukan mu’adalah dengan Universitas Islam Madinah,” ujarnya.
Wakil Kedubes Osama dalam sambutannya menyatakan kehadirannya sebagai bentuk silaturahmi dan kerjasama pendidikan antara eKISI dengan Al Azhar di Mesir.
“Saya tahu pendidikan di eLKISI tak hanya mendidik ilmu syar’i juga pendidikan keilmuan umum,” ujar Osama.
Menurutnya, ponpes eLKISI tidak hanya berhasil melahirkan anak didik yang menutut ilmu, tetapi juga beramal bersama masyarakat dan saling bahu membahu.
Dengan slogan “Pesantren Berbasis Edukasi dan Sosial Keumatan”, ponpes eLKISI memiliki program sosial unggulan seperti bedah rumah yang hingga hari ini telah membangun 30 rumah.
Selain itu ada pula program sosial rutin seperti pembagian sembako yang dilaksanakan setiap bulan bekerja sama dengan Banbimas dan kepala desa.
Pada bagiannya, Fathurrahman Kamal, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menawarkan beasiswa bagi 150 ustadz dan santri yang ingin melanjutkan pendidikan di Libya.
“Gak perlu dirapatkan, siapa saja santri dan asatit yang siap untuk lanjut pendidikan ke Libia. Silakan datanya berikan ke saya saat ini,” kata Fathurrahman.
Ia lantas menyampaikan nasihat kepada para santri untuk terus menjaga silaturahmi dengan ormas Islam lain karena itulah yang membuat umat Islam Indonesia kuat dan kokoh.
“Rawatlah silaturahmi dengan semua komponen bangsa dan ormas Islam. Dan di Silatnas ini tercermin dengan hadirnya komponen ormas Islam DDII, NU, Muhammadiyah dan lainnya hadir,” jelasnya.*