Populasi China Menyusut 51 Juta Pada Dekade Mendatang

InfoMalangRaya.com– Populasi China diperkirakan akan menyusut 51 juta – lebih banyak dari penduduk California – pada dekade mendatang disebabkan angka kelahiran masih rendah, menurut Bloomberg Intelligence.

Pada 2035, populasi China diperkirakan menurun menjadi 1,36 miliar, level yang belum pernah terjadi sejak 2012, memyusut dari puncaknya 1,41 miliar pada 2021. Demikian menurut estimasi Ada Li, seorang analis industri senior di Bloomberg Intelligence.

Kemungkinan ada lonjakan sementara angka kelahiran pada 2024 karena Tahun Naga menurut budaya China dianggap tahun yang tepat untuk memiliki anak. Di tahun-tahun sebelumnya pernah ada lonjakan angka kelahiran tetapi sejenak saja, dan tahun ini kemungkinan seperti itu pula, terlebih angka perkawinan juga rendah, papar Li seperti dilansir Bloomberg Senin (18/11/2024).

Dalam kurun waktu 20 tahun, angka kematian diperkirakan akan menjadi dua kali lipat angka kelahiran. Rasio ketergantungan penduduk usia lanjut dapat mencapai 52 persen. Hal ini berarti hanya akan ada dua orang usia produktif untuk setiap orang berusia di atas 65 tahun.

Jumlah angkatan kerja yang menyusut dan populasi lansia yang bertambah meningkatkan tekanan pada ekonomi, sistem pensiun, dan infrastruktur perawatan kesehatan suatu negara.

Oleh karena itu, Beijing secara radikal mengubah kebijakan kepemilikan anak dengan menghapus aturan satu anak satu keluarga pada 2016, menggantinya dengan kebijakan dua anak, dan kemudian mengubahnya menjadi tiga anak pada 2021.

Otoritas daerah di semua penjuru China memberikan berbagai insentif, termasuk uang tunai untuk keluarga, perpanjangan cuti hamil dan cuti ayah. Bahkan dilakukan upaya menghubungi perempuan secara langsung untuk membahas masalah kesuburan (kepemilikan anak), menurut beberapa sumber.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan populasi China bisa berkurang menjadi setengah dari populasi saat ini pada tahun 2100. Kebijakan satu anak yang diberlakukan selama berpuluh-puluh tahun, biaya hidup yang semakin mahal dan perubahan norma sosial diyakini merupakan beberapa faktor yang membuat wanita China memiliki sedikit anak.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *