IMR– Porprov IX Jawa Timur 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tapi pesta kebanggaan bagi Malang Raya. Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu tampil sebagai tuan rumah yang bukan hanya sukses menggelar event, tapi juga mendongkrak perekonomian daerah.
Dimulai pertengahan Juni dan resmi berakhir Sabtu (5/7/2025), Porprov tahun ini menghadirkan energi baru bagi Jawa Timur. Stadion Gajayana, Kota Malang, jadi saksi pembukaan megah yang memadukan aksi kolosal, drumband, hingga tarian Beskalan, ikon budaya Malang.
Mental Kuat dan Kekompakan Antar Pemain E-Sport Kota Malang Raih Emas di Porprov Jatim 2025
Seminggu berlalu, giliran Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang menutup rangkaian Porprov dengan meriah. Senam massal, hadrah, dan tari Bapang khas Malang Selatan jadi penanda berakhirnya kompetisi, tapi membuka peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengakui efek Porprov terasa nyata. Semua kontingen, katanya, puas dengan keramahan dan fasilitas Malang Raya. Yang lebih penting, roda ekonomi ikut berputar cepat selama gelaran berlangsung.
“Kalau bisa event seperti ini jangan cuma seminggu. Ekonominya hidup, UMKM ramai, semua bergerak,” kata Wahyu, Sabtu (5/7).
Ia menegaskan target empat sukses tercapai: sukses penyelenggaraan, sukses prestasi atlet, sukses ekonomi, dan sukses administrasi.
“Sekarang tinggal bereskan administrasinya, yang lain sudah jalan semua,” tegasnya.
Nada serupa disampaikan Bupati Malang, Sanusi. Ia menyebut hotel-hotel penuh, UMKM menggeliat, kuliner laris, dan kunjungan wisata meningkat pesat.
“Dampaknya luas, nanti datanya akan keluar di BPS. Yang jelas Porprov bikin Kabupaten Malang makin dikenal,” ujarnya.
Sanusi juga berterima kasih kepada seluruh kepala daerah Jawa Timur yang memberi kepercayaan Malang Raya menjadi tuan rumah.
“Kesempatan ini membuat Kabupaten Malang lebih dikenal, tidak hanya oleh masyarakat tapi juga para kepala daerah se-Jatim,” tutupnya.
Porprov IX Jatim 2025 membuktikan bahwa olahraga bukan cuma soal medali, tapi juga momentum membangun daerah.(der)