InfoMalangRaya.com – 3.608 Lulusan SMP Kota Batu Berebut 1.626 Kursi SMA/SMK Negeri

MALANG RAYA21 Dilihat

MALANG POST – Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2025/2026 telah dimulai. Ribuan siswa lulusan SMP di Kota Batu tampak antusias mengikuti tahap awal seleksi, baik melalui jalur zonasi, prestasi, afirmasi, maupun perpindahan orang tua.

SPMB tahun ini masih menggunakan mekanisme berbasis daring (online), untuk memastikan transparansi dan efisiensi proses. Sebanyak 3.608 lulusan SMP sederajat di Kota Batu bersiap untuk berebut 1.626 kursi SMA/SMK Negeri di Kota Batu. Dengan rincian 756 kursi untuk SMA Negeri dan 870 kursi untuk SMK Negeri.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Batu, Anto Dwi Cahyono menyatakan, proses pengambilan Personal Identification Number (PIN) sebagai tahap awal pendaftaran telah dimulai. Tahap ini langsung diserbu calon peserta didik.

“Contohkan seperti di SMA Negeri 1 Batu, sejak hari pertama tercatat 285 siswa telah berhasil mengambil PIN. Untuk menghindari antrean panjang, sekolah menyediakan lima perangkat komputer dan 10 petugas layanan, yang terdiri dari operator dan tim verifikasi,” kata Anto, Selasa (10/6/2025).

Menurutnya, setiap siswa membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit untuk menyelesaikan proses pengambilan PIN karena verifikasi dilakukan secara detail. Termasuk pengecekan dokumen dan penentuan titik koordinat domisili yang sangat penting dilakukan untuk jalur zonasi.

“Namun tidak semua prosesnya berjalan mulus,” imbuhnya.

WhatsApp Image 2025 06 10 at 16.39.46 f74ec28d
InfoMalangRaya.com - 3.608 Lulusan SMP Kota Batu Berebut 1.626 Kursi SMA/SMK Negeri 2

CEK PEMBELAJARAN: Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu saat melakukan pengecekan proses pembelajaran di salah satu sekolah di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Info Malang Raya)

Dia mencontoh, terdapat 85 siswa yang datang dalam satu hari, namun hanya 75 yang berhasil mengambil PIN. Sedangkan sisanya terkendala kelengkapan berkas, terutama Surat Keterangan Lulus (SKL) yang belum dikeluarkan pihak sekolah asal.

Dengan kondisi tersebut, Anto mengimbau para siswa agar memahami petunjuk teknis (juknis) SPMB dengan baik dan memastikan kelengkapan berkas. Sebab, setelah proses dimulai, berkas tidak bisa diubah.

“Proses pengambilan PIN ini akan berakhir pada 14 Juni dan menjadi tahap krusial sebelum siswa dapat mendaftar ke SMA/SMK Negeri pilihan mereka,” paparnya.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, minat masyarakat terhadap sekolah-sekolah unggulan sangat tinggi. Meski begitu, pihaknya memastikan semua proses berjalan adil dan sesuai regulasi yang berlaku.

Seperti diketahui, terdapat empat jalur penerimaan yang disediakan dalam SPMB, diantaranya domisili dengan kuota 50 persen, prestasi dengan kuota 30 persen, afirmasi dengan kuota 15 persen dan perpindahan tugas orangtua dengan kuota 5 persen.

Pelaksanaan SPMB 2025 jenjang SMA/SMK ini direncanakan berlangsung selama tiga minggu, dengan pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada awal Juli mendatang.

Orang tua dan calon siswa juga diimbau untuk memeriksa informasi resmi melalui laman Dinas Pendidikan, atau langsung menghubungi sekolah tujuan guna menghindari informasi palsu yang marak beredar di media sosial. (Ananto Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *