IMR – Abah Anton berkunjung ke RW 06 Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Saat kegiatan itu, Abah Anton menekankan pentingnya pemilu sebagai ajang pembelajaran bagi masyarakat. Khususnya dalam menjaga sikap kompetitif yang sehat.
“Jangan saling menghujat, mari kita bersaing secara sehat, adu gagasan,” ungkap Abah Anton di hadapan warga.
Menurut Abah Anton, kepedulian terhadap rakyat kecil atau wong cilik harus menjadi prioritas utama.
“Seorang kepala daerah harus selesai dengan urusan ekonominya sendiri, sehingga dapat lebih fokus memikirkan kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Tujuan mencalonkan bagi Abah Anton dan Dimyati adalah ibadah, dan mengabdi serta berbuat adil kepada rakyat. Ia juga mengajak warga untuk tidak golput, mengingat pentingnya partisipasi dalam pemilu.
“Jangan sampai golput, saya minta tolong pada tanggal 27 November nanti, datang ke TPS,” ujarnya.
Warga RW 06 Kelurahan Oro-oro Dowo menyambut antusias kunjungan Cawali Malang nomor urut 3, HM Anton. (Foto: Istimewa)
Ketua RW 06 Oro-Oro Dowo, Masruhan, juga menyampaikan harapan kepada Abah Anton agar selalu dekat dengan rakyat.
“Saya berharap Abah Anton tetap merakyat, dan semoga hajat hidup warga semakin sejahtera,” kata Masruhan.
Setelah menyampaikan pesannya, kepada warga Abah Anton menyempatkan diri, mengunjungi Sutomo, seorang warga yang sudah satu tahun sakit.
Melalui istrinya Supainah Sutomo, menyampaikan pesan bahwa suaminya ingin bertemu dengan Abah Anton, tetapi Sutomo tidak bisa berjalan. Tanpa pikir panjang, Abah Anton meng iyakan dan langsung mengunjungi Sutomo.
Tak pelak Sutomo berurai air mata karena saking bahagianya mendapat kunjungan Abah Anton.
“Terima kasih Abah Anton semoga mendapat amanah memimpin Kota Malang,”ujarnya sembari memegang erat tangan Calon Walikota Malang itu.
Selain berlunjung ke Sutomo, Abah Anton juga mendatangi Rasminten, yang kini telah berusia 100 tahun. ia,juga tak kalah semangat untuk bertemu dengan Abah Anton.
Bagi ketua RW Masruhan kehadiran Abah Anton di tengah warga memberikan harapan baru bagi masyarakat Oro-Oro Dowo untuk masa depan yang lebih baik.(Eka Nurcahyo)